TRIBUNNEWS.COM - Borneo FC akan menghadapi PS Tira-Persikabo dalam lanjutan Liga 1 2019.
Pertandingan ini akan sangat penting, terutama bagi tim tamu, PS Tira-Persikabo yang masih terancam degradasi.
Laga ini akan digelar di Stadion Segiri, Samarinda.
Borneo FC harus rela posisinya digeser oleh Persipura Jayapura usai Mutiara Hitam menang atas PSIS Semarang.
Persipura menggeser Pesut Etam dari peringkat kedua dengan selisih hanya satu angka, yakni 46 dan 45.
Peluang kembali ke posisi dua masih terbuka bagi Sultan Samma dkk, karena masih menyisakan satu pertandingan menuju pekan ke-30 ini.
Kemenangan atas TIRA Persikabo adalah kunci mengembalikan posisi tersebut.
"Sekarang kami fokus pada laga kandang lawan TIRA Persikabo, Kami tak mau gagal lagi di kandang," ujar Ahmad Amiruddin, asisten pelatih Borneo di laman resmi klub
"Karena kami sudah terlalu banyak kehilangan poin di kandang sendiri. Harusnya kami bisa memanfaatkan semua laga kandang, karena kami mendapat dukungan dari suporter,” tambah mantan striker PSM Makassar tersebut.
Tiga angka jelas jadi bidikan Borneo FC, tetapi mereka harus menimalisir kesalahan.
Pasalnya, pada pertandingan sebelumnya saat kehilangan poin di kandang.
Terutama barisan belakang yang kerap kecolongan lewat serangan balik lawan, menjadi salah satu evaluasi yang dilakukan tim pelatih.
"Ada beberapa evaluasi kami lakukan, termasuk setelah melihat hasil pertandingan lawan PSM.
"Kami menyoroti sistem pertahanan, kalau dilihat memang agregat kami terbaik kedua setelah Bali United, tapi catatan clean sheet kami minim dan itu harus dikurangi dalam 4 pertandingan terakhir," beber Amir.
Meski diunggulkan menang lawan TIRA Persikabo, Amir tak mau pemainnya lengah.
Sebab tim tamu datang dengan ambisi ingin mengakhiri catatan buruk mereka saat ini.
TIRA Persikabo juga sempat menjadi salah satu kandidat juara, setelah mampu memimpin klasemen Liga 1 sampai putaran pertama berakhir.
Namun setelah kekalahan telak di kandang Persela Lamongan, permainan TIRA Persikabo langsung terjun bebas.
"TIRA Persikabo pasti datang dengan semangat tinggi, mereka 15 kali tanpa menang dan bakal ngotot untuk mengakhiri tren buruk tersebut."
"Kami harus mengantisipasi semangat lawan,” kata sosok yang menjadi striker Timnas di tahun 2006 tersebut.
Di kubu PS Tira-Persikabo, mereka tentu ingin mengakhiri rentetan hasil kurang baik.
Selama 15 laga tanpa kemenangan harus diterima oleh Osas Saha dkk, ironisnya, di awal musim, mereka begitu digdaya bahkan memuncaki klasemen.
Hal tersebut juga membuat kursi Rahmad Darmawan akhirnya dilengeserkan jelang akhir musim.
Oleh karena itu, Caretaker pelatih Tira Kabo, Miftahudin Mukson menyatakan enggan mematok target tinggi.
"Nothing to lose ya, karena saya tahu persis kondisi pemain saya seperti apa dan kondisi tim saya seperti apa."
"Yang jelas kita ke sana tidak untuk menyerah, tapi tidak menargetkan beban seperti menang dan menang," ucapnya.
Mantan asisten pelatih Timnas U-19 itu mengakui keunggulan Pesut Etam dari segala sisi.
Ia juga telah mempelajari kekuatan lawan dan berharap mampu meredam tuan rumah dengan rencana yang telah dibuat.
"Borneo FC dari sisi apapun mereka lebih baik dari kita, tapi di sepak bola kan tidak bisa dari sisi itu saja."
"Banyak faktor, mudah-mudahan tradisi yang bagus kalau main di Segiri bisa terulang kembali di hari Jumat," jelas Miftah.
"Saya lihat mereka main lawan PSM, kemudian saya lihat video mereka saat main home taktikalnya tidak jauh berbeda ketika main home dan away."
"Mudah-mudahan dari video yang dilihat komposisi mereka tidak berubah. Kalau pun berubah saya sudah antisipasi dengan plan B," sambungnya.
Meski tengah dilanda krisis, namun Miftah menyebut kondisi psikis Abduh Lestaluhu dkk mulai membaik seiring berjalannya waktu.
"Anak-anak sudah mulai ceria dan terbuka. Ada beberapa pemain yang butuh perawatan karena benturan. "
"Tapi mudah-mudahan untuk hari Jumat mereka dapat tampil maksimal, tapi dari sisi psikis sudah lebih baik dari sebelumnya," tandasnya.
Borneo FC tentu akan kembali mengandalkan ketajaman striker lokal andalan, Lerby Eliandry.
Lerby adalah mesin gol bagi Borneo FC musim ini, 10 gol dan 3 asis menjadi catatnnya dari total 48 gol Pesut Etam musim ini.
Di kubu tim tamu, absennya Loris Arnaud hingga musim berakhir, membuat mereka mengandalkan striker naturalisasi, Osas Saha.
Sebelumnya, mereka memang sangat mengandalkan Ciro Alves, namun inkonsistensi performa winger asal Brasil ini membuat Osas Saha menjadi tumpuan utama Laskar Pajajaran.
Catatan striker berusia 33 tahun ini pun cukup memuaskan dengan mengemas 9 gol dan 3 asis bagi PS Tira-Persikabo.
Perkiraan susunan pemain
Borneo FC
Gianluca Pandenyuwu; Nurdiansyah, Javlon Guseynov, Wildansyah, Diego Michels; Edy Gunawan, Wahyudi Hamisi, Juan Alsina; Terens Puhiri, Ambrizal Umanailo, Lerby Eliandry
PS Tira-persikabo
Angga Saputra; Abduh Lestaluhu, Vava Mario Yagalo, Khurshed Beknazarov, Rifad Marasabessy, Ciro Alves, Prisca Womsiwor, Guntur Triaji; Luis Parfaiy Essengue, Osas Saha, Sansan
(Tribunnews.com/Gigih)