Tim asuhan Bambang Nurdiansyah (PSIS) itu juga belum aman dari intaian zona degradasi.
PSIS Semarang saat ini berada diperingkat ke 13 dengan koleksi 37 poin.
Mahesa Jenar berjarak enam poin dari Semen Padang yang menduduki posisi 16 alias zona degradasi.
Secara matematis jika di sisa pertandingan selanjutnya PSIS Semarang selalu menelan kekalahan dan Semen Padang meraih kemenangan, maka Mahesa Jenar musim depan harus bersiap masuk ke Liga 2.
Tentu saja partai menghadapi Arema FC merupakan laga yang krusial bagi Bruno Silva dkk untuk menjauh dari jerat zona merah.
Namun berkaca pertandingan terakhir, PSIS Semarang diprediksi akan kesulitan meladeni perlawanan Singo Edan.
Mahesa Jenar di laga terakhir mengalami kekalahan dari Persipura Jayapura dengan skor 2-0, (4/12/2019).
Sedangkan dari kubu Arema FC, tim asuhan Milomir Seslija tersebut di laga terakhirnya hanya sanggup bermain imbang dengan Kalteng Putra, skor akhir 1-1, (1/12/2019).
Jelang prtandingan. coach Bambang Nurdiansyah mengaku telah menyiapkan strategi timnya untuk mengantisipasi kegarangan Singo Edan.
Ia menekankan pada anak asuhnay pentingnya tiga poin untuk PSIS agar tidak semakin mendekati zona degradasi.
"Menghadapi pertandingan besok, tentu kita sudah siapkan strategi. Pada pertandingan besok, sangat penting bagi kami untuk mendapatkan tiga poin,” kata pelatih PSIS Semarang, seperti yang dilansir dari laman resmi klub.
Selain itu, ia meminta anak asuhnya untuk mewaspadai pergerakan pemain Arema FC yang dinilainya memiliki kualitas yang mumpuni.
Bahkan ia menyebut Makan Konate merupakan kunci pergerakan Singo Edan yang harus dimatikan pergerakannya oleh tim Mahesa Jenar.
“Salah satu pemain Area yang kami waspadai yaitu Makan Konate. Tetapi kami sudah menyiapkan antisipasinya,"