Sementara itu, dengan hasil yang didapatkan Garuda Muda di SEA Games 2019 kali ini, Iriawan juga mengatakan tetap akan memberikan bonus meskipun enggan menyebutkan nominalnya.
"Untuk bonus pasti. Besar kecilnya nanti kita bicarakan. Dari pertama kita akan memberikan kepada mereka yang terbaik," terang pria yang juga merupakan perwira tinggi Polri ini.
Sedangkan, pelatih timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, mengatakan sangat senang dan bangga terhadap perhatian yang diberikan PSSI kepada anak asuhnya.
"Tadi acara syukuran, Ketum PSSI bilang sangat berterima kasih atas upaya dan proses pembentukan tim SEA Games yang hasilnya menurut beliau cukup puas, serta lebih baik dari tahun lalu."
"Dan juga enam tahun terakhir belum pernah mendapatkan perak, dan kita mengucapkan syukur atas prestasi tersebut," ungkap Indra.
Lalu dia juga mengatakan dengan hasil anak asuhnya di SEA Games 2019 ini menunjukkan pembinaan usia muda yang diterapkan mulai berjalan ke arah yang benar dan bagus.
Terlebih dari skuad saat ini, sekitar 50 persen pemain masih bisa diikutkan di SEA Games selanjutnya.
Bahkan Witan Sulaeman masih bisa ikut dua kali SEA Games lagi.
"Saya juga melaporkan bahwa tim ini hampir 50 persen sekitar 10 orang itu masih bisa untuk SEA Games yang akan datang."
"Bahkan ada satu pemain yakni Witan Sulaeman masih bisa ikut dua kali SEA Games lagi."
"Jadi suatu hal yang menunjukan bahwa pembinaan usia muda kita berjalan mulai ke arah yang benar dan bagus," ujar pria berusia 56 tahun tersebut.
Timnas Indonesia U-22 di SEA Games kali ini berhasil menunjukkan performa bagus dengan mampu masuk final.
Sayangnya di laga puncak, Evan Dimas dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan Vietnam 0-3 dan membawa pulang perak.
Terlepas dari hasil final yang mengecewakan, performa Garuda Muda terbilang cukup bagus.
Salahsatunya Timnas Indonesia U-23 mampu mencetak total 21 gol selama turnamen termasuk saat menggunduli Brunei Darussalam 8-0 yang merupakan skor terbesar selama SEA Games 2019.
(Tribunnews/Haikal)