Achmad Jufrianto yang menjadi eksekutor tembakan set-piece Persib melakukan tugasnya dengan baik.
Namun sayang, bola bisa ditangkap Daryono.
Satu menit sebelum jeda turun minum, Eze berhasil menceploskan si kulit bundar ke gawang Daryono setelah meneruskan umpan Ghozo.
Namun sayang, gol King Eze dianulir wasit karena berada dalam posisi offside terlebih dahulu.
Hingga jeda turun minum keadaaan Persib kontra Badak Lampung vs tak berubah 0-0.
Selepas jeda turun minum, Persib langsung ambil inisiatif serangan.
Pada menit ke-48 Ezechiel berhasil membuka keunggulan setelah dirinya lolos dari jebakan offside pemain Badak Lampung FC.
Berawal dari umpan terukur Omid Nazari, Eze menerima dan menaklukan Daryono setelah berhadapan satu lawan satu.
Tak berselang lama, Persib menggandakan keunggulan lewat sundulan Nick Kuipers setelah memaksimalkan tendangan penjuru rekannya.
Pada menit ke-59, peluang Badak Lampung FC dari sepakan bola mati Fernandinho dapat ditepis I Made dan hanya berbuah tendangan penjuru untuk tim tamu.
Robert Rene Alberts memainkan Vizcarra dan Dedi Kusnandar di babak kedua.
Hadirnya kedua pemain ini memberikan opsi serangan yang lebih variatif dari Persib.
Beberapa kali upaya dari Vizcarra setelah bekerja sama dengan rekannya hampir menambah keunggulan Persib dalam laga ini.
Sementara Dedi Kusnandar berperan besar dalam hadirnya gol ketiga Persib dalam laga ini.
Umpan sepakan pojok Dedi Kusnanda sukses dikonversikan menjadi gol oleh Ezechiel pada menit ke-84.