TRIBUNNEWS.COM, GENOA - Cristiano Ronaldo menunjukkan aksi 'melayang' di udara ketika membantu Juventus menekuk Sampdoria pada laga pekan ke-17 Liga Italia 2019-2020.
Satu gol dari Cristiano Ronaldo menjadi penentu kemenangan 2-1 Juventus atas Sampdoria di Stadio Comunale Luigi Ferraris, Rabu (18/12/2019).
Pemilik lima Ballon d'Or itu menjebol gawang lawan pada menit ke-45 lewat tandukan.
Bukan sundulan biasa, ia melompat sangat tinggi dan berhenti beberapa detik sehingga tampak seperti menggantung di udara.
"Ronaldo mencetak gol dengan gaya NBA. Ia berada di udara selama satu setengah jam," kata pelatih Sampdoria, Claudio Ranieri.
Bagaimana Ronaldo bisa melakukannya?
Pada 2011, sekelompok ilmuwan olahraga pernah meneliti Ronaldo untuk mengukur kekuatan lompatannya.
Hasil penelitian kemudian dituangkan dalam dokumenter berjudul 'Ronaldo: Tested To The Limit'.
Penelitian menghasilkan fakta bawa sang supertar memiliki lemak tubuh 3 persen lebih sedikit dari supermodel dan lingkar paha 61,7 sentimeter.
Nah, itu semua menjadi faktor yang membuat ia bisa lompat sangat tinggi.
Dalam penelitian serupa, diminta Ronaldo melompat sambil menempatkan tangan di pinggul.
Hasilnya, ia cuma bisa mencapai ketinggian 44 cm.
Ketika melompat dengan posisi tangan di depan, ternyata CR7 bisa melompat lebih tinggi.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Ronaldo menggunakan gerakan tangan untuk meningkatkan daya tolak.
Kehebatan Ronaldo dalam menyambar bola udara juga tak lepas dari teknik.
Sewaktu melompat, pria kelahiran Madeira itu selalu mengangkat kaki dan menekuk lututnya ke belakang punggung sehingga meningkatkan pusat gravitasi.
Hal itulah yang membuat ia terkesan menggantung di udara.