TRIBUNNEWS.COM - Gelaran Liga Italia musim ini jauh lebih kompetitif dibanding beberapa musim terakhir, Kamis (19/12/2019)
Pasalnya, Juventus berhasil di delapan musim terakhir berhasil merengkuh gelar Scudetto tanpa ada yang mampu menggoyang dominasinya.
Kondisi Serie A musim ini sedikit berbeda dengan Inter Milan, Juventus dan Lazio bersaing secara ketat untuk meraih gelar juara liga.
Beberapa tim tim uggulan lainnya juga tampil dibawah standar performa layaknya Napoli, AS Roma, Fiorentina hingga AC Milan yang hingga pekan ke-17 beum menemukan form terbaiknya.
Justru tim tim medioker seperti Cagliari, Parma dan Atalanta berpacu diperingkat tujuh besar untuk dapat menjadi batu ganjalan bagi tim tim elite Serie A.
Memasuki pekan ke-17, Juventus telah melangsung pertandingan terlebih dahulu dini hari tadi melawan Sampdoria.
Cristiano Ronaldo dkk berhasil meraih tiga poin dnegan mengalahkan pasukan Claudio Ranieri lewat skor tipis 1-2.
Juventus saat ini memimpin puncak klasemen Liga Italia dengan koleksi 42 poin dari 17 penampilan.
Adapun Inter Milan menempati posisi kedua dengan mengoleksi 39 poin, namun Nerazzurri masih menyimpan satu laga yang belum dilangsungkan.
Kendati sementara tertinggal tiga poin dari Juventus, Iter Milan mempunyai peluang besar untuk menghentikan dominasi Bianconeri di Liga Italia.
Berikut berbagai alasan Inter Milan dapat keluar sebagai juara Liga Italia yang dikumpulkan Tribunnews.com dari berbagai sumber :
1. Bursa Transfer Januari 2020
Inter Milan menjadi salah satu tim Liga Italia yang aktif jelang dibukanya jendela transfer musim dingin mendatang.
Sejumlah pemain pemain elite top Eropa dikabarkan menjadi incaran Inter Milan.
Dari posisi striker, Antonio Conte mengincar striker milik Napoli, Fernando Llorente serta juru gedor Chelsea, Olivier Giroud.
Kedua pemain tersebut diindikasikan sudah tidak betah berada di masing masing timnya berkaitan dengan minimnya menit bermain.
Olivier Giroud paling santer dikabarkan akan keluar dari Stamford Bridge, mengingat ia membutuhkan menit reguler untuk menyegel satu tempat di Timnas Prancis pada gelaran Euro 2020 mendatang.
Dari sektor gelandang bertahan, dilansir dari Marca, Arturo Vidal dikaitkan dengan Inter Milan mengingat sang pemain juga mengalami kondisi yang serupa, ialah kurangnya menit bermain.
Jika Arturo Vidal resmi berseragam Inter Milan di Januari mendatang, maka ia akan bereuni dengan ANtonio Conte.
Kedua pemain dan pelatih tersebut sebelumnya sempat bahu membahu saat berada dui Juventus.
2. Laga Terakhir Dalam Situasi Krisis Inter Milan di Tahun 2019
Inter Milan akan menjamu Genoa dipertandingan terakhirpada tahun 2019 ini.
Berkaca pada peringkat musim ini, Inter Milan jauh lebih diunggulkan dibanding Genoa yang menempati peringkat ke-19.
Bahkan Genoa yang musim ini diasuh oleh Thiago Motta pada laga terakhirnya menelan kekalahan.
Kekalahan Genoa justru dialami saat melakoni Derby Della Lanterna melawan Sampdoria.
Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 0-1.
Kendala yang dialami oleh Inter Milan ialah, pada laga melawan genoa nanti sejumlah pemain andalan lini tengah Antonio Conte dipastikan absen akibat cedera.
Sebut saja Roberto Gagliardini, Stefano Sensi, Nicolo Barella hingga Alexis Sanchez mengalami cedera yang memaksanya absen hingga Januari mendatang.
Dipastikan keempat pemain tersebut akan mampu tampil bersama Nearzzurri pada bulan Januari mendatang.
3. Persamaan Raihan Antonio Conte Musim Pertamanya di Liga Italia
Entah apakah dapat dikatakan memiliki pengaruh atau tidak, namun magis Conte di Inter Milan sangat nyata berpengaruh.
Sejauh ini, Antonio Conte selaku pelatih inter Milan berhasil membuat Nerazzurri bersaing ketat dengan Juventus dalam perebutan Scudetto.
Sebagai catatan, Antonio Conte mampu membawa Juventus meraih gelar Scudettonya di musim perdananya membesut Bianconeri.
Antonio Conte berhasil membawa Juventus berjaya untuk pertama kalinnya di tahun 2011.
4. Situasi Sulit Inter Milan
Inter Milan mampu melewati beberapa pertandingan terakhir musim ini tanpa sejumlah pemain pilarnya.
Sebut saja Nicolo Barella dan Alecxis Sanchez yang merupakan tumpuan serangan Inter Milan dipastikan absen hingga Januri.
Namun performa Inter Milan sejauh ini dapat dikatakan stabil.
Meskipun dalam tiga laga terakhirnya, Inter Milan belum berhasil meraih kemenangan.
Nerazzuri mencatatkan dua has8il imbang dan satu kekalahan dari Barcelona di ajang Liga Champions.
5. Memiliki Sejumlah Pemain dengan DNA Juara
Inter Milan musim ini setidaknya memiliki tiga pemain yang memiliki DNA juara dan dapat dikatakan sebagaoi pemain senior.
Diego Godin, Alexis Sanchez, dan Kwadwo Asamoah merupakan pemain yang memiliki mental juara tersebut.
Sebelumnya Diego FGodin mampu membawa Atletico Madrid menjauar Liga Spanyol di tahun 2013/2014.
Kwadwo Asamoah yang berhasil membantu Juventus meraih gelar Scudetto dalam beberapa musim terkahir.
Sedangkan ALexis Sanchez mampu membuktikan kualitasnya sebagai pemain jem[polan ketika beseragam Barcelona.
6. Tajamnya duet Laukaku
Jika Juventus memiliki trio DHR (Dybala-Higuain-Ronaldo), maka Inter Milan memiliki duet Laukaku (Lautaro-Lukaku).
Duet laukaku sejauh ini telah mengemas 18 gol dengan rincian Lukaku melesakkan 10 gol sedangkan Lautaro Martinez mengoelksi delapan gol.
(Tribunnews.com/Giri)