Pressing ketat juga dilakukan oleh tuan rumah untuk mencegah berkembangnya permainan The Foxes.
Memasuki menit ke-8, Man City mencoba menurunkan tempo permainan.
Gabriel Jesus dkk mencoba untuk membuild up serangan dari lini pertahanan.
Mengingat rapatnya lini pertahanan yang digalaang oleh Jonny Evans dan Caglar Soyuncu.
Liecester di awal babak pertama kali ini lebih fokus ke lini pertahanan.
Terbukti Leicester hanya meninggalkan Jamie Vardy di garis depan penyerangan tim.
Sedangkan pemain lainnya menempati area pertahanan membantu lini belakang dari gempuran tuan rumah.
Peluang di babak pertama dimiliki oleh Kevin de Bruyne.
Tendangannya di menit ke-13 hanya menerpa tiang gawang kanan dari penjaga gawang Kasper Schmeichel.
Kemampuan Riyad Mahrez dalam pertandingan kali inin mampu merepotkan lini belakang tim tamu.
Tusukan dan pergerakan di sebelah kanan pertahanan Leicester City kerap kali membuatkan peluang bagi tuan rumah.
Pada meit ke-18, lini pertahanan tuan rumah yang ditempati enam pemain kala itu harus kalang kabut mengantisipasi pergerakan Jamie Vardy dan James Maddison dalam melakukan counter attack.
Serangan demi serangan yang dilakukan Manchester City membuat lini belakang terbuka lebar.
Hasilnya ialah Jamie Vardy mampu memanfaatkan kondisi tersebut dengan mencetak gol.