TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung resmi berpisah dengan Hariono setelah berjuang bersama selama 11 tahun.
Kepastian didepaknya gelandang yang bernomor punggung 24 ini disampaikan langsung oleh sang pelatih, Robert Albert.
Pemain yang akrab disapa "gondrong" tersebut tidak masuk dalam skema pelatih di musim depan.
Tidak hanya Hariono, Persib juga sudah memastikan terdepaknya striker asing Kevin van Kippersluis.
Dikutip Tribunnews dari Kompas, Hariono mengaku belum memikirkan masa depannya.
Ia ingin menenangkan dulu pikirannya.
Cara terbaik untuk melepas kekecewaan, yaitu berkumpul bersama keluarga dan menghabiskan masa libur kompetisi bersama anak dan istrinya.
"Rencananya saya mau pulang dulu, kumpul sama keluarga dulu, ya liburan dulu, saya minta doanya saja semoga ke depan bisa dapat tim," tutur Hariono dilansir dari Kompas.
Pemain asal Sidoarjo ini mengakui sudah ada ketertarikan dari beberapa tim untuk menggunakan jasanya di kompetisi musim depan.
Tak tanggung-tanggung setidaknya ada lima tim yang mencoba menggodanya untuk bergabung baik dari tim Liga 1 maupun Liga 2.
"Alhamdulillah sudah ada, doanya saja, jodohnya di mana. Ada beberapa (klub). Dari Liga 1 dan Liga 2."
"Gak bisa disebutin klubnya. Lebih dari lima ya mungkin ada segituanlah, di antara segitu," tambah pemain bernomor punggung 24 ini.
Sementara itu, Hariono juga sedikit menceritakan tentang pencoretan dirinya dari skuat Maung Bandung.
Hariono menuturkan, sebenarnya dia sudah diberitahu akan terdepak pada 14 Desember lalu, atau sebelum laga Persib vs Perseru Badak Lampung FC digelar.
"Saya dikasih dia (Robert Alberts) itu tanggal 14, tetapi saya diam saja, belum mau bicara ke mana-mana. Setelah lawan Badak Lampung, pelatih bicara ke media akhirnya semua orang tahu, saya cukup diam saja," kata Hariono
"Keputusannya memang nggak bisa diganggu gugat. Akhirnya, pertandingan terakhir mau gak mau saya harus izin dari Persib Bandung."
"Ini keputusan dari coach. Ya Alhamdulillah sudah bisa sedikit lebih menerima," sambung Hariono.
Selama 11 tahun berkarier bersama Persib, kontribusi besar diberikan Hariono untuk Maung Bandung.
Empat gelar juara berhasil ia berikan, yang paling prestisius adalah gelar juara Liga Super Indonesia (LSI) 2014.
Diberitakan sebelumnya Hariono mendapatkan kado perpisahan yang sangat mengesankan dari para pendukung Persib, Bobotoh, usai laga melawan PSM yang digelar di Stadion Si Jalak harupat, kandang Persib.
Setelah pertandingan, Hariono mengucapkan banyak terima kasih kepada Bobotoh yang telah mendukungnya selama 11 tahun berseragam Persib.
"Terima kasih buat Bobotoh tanpa kalian saya bukan apa-apa, jujur dari lubuk hati paling dalam saya ingin pensiun di Persib Bandung," ungkap pemain yang biasa dipanggil Gondrong itu, Minggu.
Setelah itu, dirinya mengungkapkan mengapa bersedia untuk keluar dari Persib Bandung.
Alasannya adalah karena ia tidak diinginkan lagi keberadaannya di skuad Persib oleh sang pelatih, Robert Alberts.
Walaupun sebenarnya, Hariono ingin sekali pensiun di Persib Bandung.
"Terima kasih buat Bobotoh, tanpa kalian saya bukan apa-apa. Jujur dari lubuk hati paling dalam saya ingin pensiun di Persib Bandung."
"Tapi sekarang pelatih tidak menginginkan keberadaan saya di Persib Bandung. Sehingga izinkan saya untuk mundur dulu dari Persib Bandung," ujar Hariono.
Dengan keluarnya Hariono, Persib memutuskan untuk mempensiunkan nomor punggung yang biasa dipakainya yaitu nomor 24.
(Tribunnews/Ipunk, Haikal)