TRIBUNNEWS.COM - Penampilan Dika Kuswardani sebagai gelandang jangkar di tim Garuda Select berhasil mencuri perhatian jajaran tim pelatih.
Penampilan gemilang yang ditunjukan Dika Kuswardani merupakan hasil dari mengikuti pemusatan latihan di Inggris bersama para rekannya yang tergabung di angkatan kedua Garuda Select.
Selama berlatih di Inggris, Garuda Select dikomandoi oleh duet pelatih Dennis Wise dan Des Walker, mulai dari bertahan, menyerang, transisi, dan sebagainya.
Sebagai pemain jangkar, peran Dika di atas lapangan terbilang vital.
Ia adalah pos pertama permainan ketika memulai serangan, mau pun saat memutus serangan lawan.
Ada alasan tersendiri mengapa Dika kerap diandalkan di lini tengah permainan.
Tipikal permainannya yang lugas dan tanpa kompromi, efektif untuk menahan gempuran lawan sebelum memasuki area pertahanan.
Selain itu, itu bisa bertindak sebagai penyuplai bola untuk lini depan, hal tersebut diungkapkan oleh sang assisten pelatih Danny Holmes
“Dika menguasai lini tengah dengan baik. Sering melakukan tekel-tekel akurat untuk memutus aliran serangan lawan."
"Cara bermainnya kerap membawa kemenangan untuk tim. Ia bermain efektif dan tidak macam-macam ketika menguasai bola."
"Saya pikir perannya sangat penting untuk tim ini,” kata asisten pelatih, Danny Holmes dilansir dari release yang diterima Tribunnews.com.
Sementara itu, Dika menuturkan, tim jajaran pelatih berpesan kepadanya untuk bermain simple dan jangan terlalu lama dalam memegang bola.
“Pelatih berpesan untuk para pemain tengah agar bermain simple dan cepat dalam mengolah bola. Tidak boleh terlalu lama memegang bola."
"Makanya bagian paling menantang adalah ketika memegang bola dan harus berpikir cepat untuk diteruskan ke mana."
"Kalau berlama-lama, ruang umpan bisa tertutup, dan bola bisa direbut lawan,” kata Dika ketika ditemui MolaTV.
Adapun keseruan Dika dkk saat diajak oleh tim jajaran pelatih untuk melakukan kegiatan refreshing dengan mengunjungi Winter Wonderland di Hyde Park, London, pada Minggu (22/12/2019).
Kegiatan ini dilakukan untuk melepas penat, terlebih setelah melawan Swindon Town di tanggal 17 Desember.
"Kami diajak tim pelatih ke Wonderland. Permainannya seru banget, apalagi yang wahana paling tinggi. Lihat teman-teman seru, saya sebenarnya ingin naik tapi enggak berani," ucap Dika Kuswardani.
"Saya akhirnya naik yang wahana kapal. Saya juga mencoba ke rumah hantu dan naikroller coaster yang sangat seru," lanjut pemain berposisi gelandang tersebut.
David Maulana turut menikmati kunjungan ke Winter Wonderland. Ini menjadi ajang bagi para pemain untuk santai sejenak sebelum kembali berlatih.
"Saya sangat senang bisa mengunjungi Winter Wonderland. Saya naik wahana yang tinggi dan pas jatuh rasanya seperti tak bernapas. Nyawanya seperti mau hilang, cukup sekali saja deh naik itu," ucap David.
"Namun, secara keseluruhan saya sangat senang. Setelahrefreshing , kini saatnya kembali serius latihan," lanjut David.
Setelah melakukan kegiatan refreshing tim Garuda Select akan melanjutkan berlatih hingga mendapat libur saat Hari Natal di tanggal 25 Desember.
Agenda selanjutnya Garuda Select akan libur hingga pergantian tahun, pertandingan melawan Swindon merupakan seri penutup di 2019 sebelum bertolak ke Italia pada awal Januari 2020.
Selama di Negeri Pizza, para pemain akan bermarkas di Como dan menjajal kekuatan beberapa akademi klub di sana.
Perlu diketahui, Garuda Select kali ini merupakan angkatan kedua.
Sebelumnya Garuda Select berlangsung hanya di Inggris selama lima bulan hingga Mei 2019.
Sementara Garuda Select angkatan kedua selain bermarkas di Bimingham, Inggris, juga akan merasakan pelatihan di Como, Italia.
Sehingga para pemain dapat merasakan bermain menghadapi lawan dengan tipe permainan dan taktik yang berbeda.
Arsenal, Leicester, Chelsea, dan lawan lawan lama dari musim lalu kembali akan menjajal tim Garuda Select.
Namun kali ini ada tambahan beberapa lawan baru seperti Manchester City di Inggris dan Como, Torino, Juventus, serta Internazionale.
(Tribunnews/Ipunk)