TRIBUNNEWS.COM, TURIN - Meskipun mengalami kesulitan beradaptasi di Juventus, Adrien Rabiot masih dibutuhkan oleh si Nyonya Tua.
Sejak pindah ke Juventus pada bursa transfer musim panas kemarin, Adrien Rabiot masih kesulitan untuk beradaptasi dengan gaya bermain klub raksasa Liga Italia itu.
Hal tersebut membuat Rabiot jarang dipilih untuk menjadi starter oleh pelatih Juve, Maurizio Sarri.
Dari 17 pertandingan yang sudah dijalani Juventus di Liga Italia musim ini, Rabiot baru terlibat di sembilan laga.
Namun baru lima laga saja yang ia mulai dari menit pertama, sedangkan empat sisanya dimainkan Rabiot dari bangku cadangan.
Meskipun begitu, gelandang berusia 24 tahun itu masih dibutuhkan Sarri di Juventus.
Juventus akan mempertahankan Rabiot di jendela transfer Januari mendatang.
Laporan tersebut juga mengatakan jika Sarri menjanjikan peran lebih untuk Rabiot di paruh kedua musim 2019-2020 ini.
Selain itu, Sarri juga tidak ingin memberi penilaian buruk bagi pemain yang baru beberapa bulan berada di klub.
Terlebih jika mengingat jika Rabiot sempat terasing selama beberapa bulan menjelang akhir musim lalu di klub sebelumnya, Paris Saint-Germain.
Maka dari itu, Sarri masih menilai Rabiot bisa menjadi salah sati bagian penting dari proyeknya di Juventus.
Sejauh ini beberapa klub dikabarkan tertarik untuk merekrut Rabiot, namun baru Olympique Lyon yang menyatakan ketertarikannya kepada Juventus.
Meskipun ketertarikan dari Lyon bisa memberikan keuntungan finansial bagi Juve, namun pihak klub nampaknya belum berminat untuk menjualnya.