News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Milanisti Harap Maklum, Conceicao Sudah Diselimuti Masalah Skuad Lungsuran AC Milan Era Pioli

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih FC Porto asal Portugal Sergio Conceicao dan para pemain merayakan gol kelima mereka yang dicetak oleh penyerang Inggris FC Porto #19 Danny Loader selama pertandingan sepak bola Liga Portugal antara FC Porto dan SL Benfica di stadion Dragao di Porto, pada 3 Maret 2024. ( Foto oleh MIGUEL RIOPA / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Legenda AC Milan, Arrigo Sacchi, bisa memahami jika Sergio Conceicao tidak memiliki start yang mulus. Milanisti dilarang termakan ekspektasi!

Bukannya tanpa alasan mengapa Sacchi dapat mengerti Sergio Conceicao bakal kesulitan dalam mengawali tugasnya sebagai pelatih AC Milan.

Mantan pelatih AC Milan dan timnas Italia itu mengklaim, Sergio Conceicao dihadapkan dua masalah serius saat mengambil alih kursi kepelatihan dari tangan Paulo Fonseca.

Masalah pertama terletak kepada skuad.

Pelatih kepala FC Porto Portugal Sergio Conceicao (tengah) mengambil bagian dalam sesi latihan di tempat latihan Olival FC Porto, di Vila Nova de Gaia dekat Porto, pada 2 November 2021, menjelang Liga Champions UEFA, Grup B, pertandingan sepak bola melawan AC Milan. (FERNANDO VELUDO / AFP)

Sergio Conceicao harus menerima jika dirinya memperoleh 'barang bekas' ketika tiba di AC Milan. Barang bekas ini memiliki arti pemain AC Milan kini tidak sepenuhnya sesuai kriteria permainan Sergio Conceicao.

Lebih tepatnya AC Milan masih banyak dihuni kepingan puzzle saat Scudetto 2021/2022 era kepelatihan Stefano Pioli.

Bahkan Paulo Fonseca juga demikian, yang dibekali skuad 'lungsuran' Stefano Pioli ketika ditunjuk sebagai pelatih pengganti.

"Conceicao harus melatih pemain yang tidak dipilihnya dan mungkin tidak cocok dengan ide sepak bolanya," buka ArrigoS acchi, dikutip dari laman Football Italia.

"Ini bukan hanya era pasca-Fonseca, tetapi saya juga akan mengatakan bahwa ini (skuad) adalah era pasca-Pioli dan pasca-Maldini, yang memenangkan kejuaraan bersama-sama dengan satu di ruang ganti dan satu sebagai manajer," sambung pelatih legendaris AC Milan tersebut.

Memang benar di bawah kepelatihan Fonseca, AC Milan mendatangkan beberapa pemain seperti Alvaro Morata dan Tammy Abraham.

Namun jika dibandingkan dengan rekrutan era Stefano Pioli seperti Tijjani Reijnders, amunisi yang datang di San Siro saat Fonseca menjabat sebagai pelatih, belum sepenuhnya terbukti tokcer.

Masalah kedua yang dihadapi Conceicao ialah bekas peninggalan Fonseca, yakni kekacauan di ruang ganti. 

Baca juga: Diuji Kombinasi AC Milan-Inter, Jay Idzes Buka Tahun 2025 untuk Bawa Venezia Raih 3 Poin Langka

Sebab pemecatan Fonseca sempat diiringi kabar tak menyenangkan bahwa beberapa pemain AC Milan ada yang memberontak seperti Theo Hernandez dan Rafael Leao.

Selain itu, persiapan yang mepet menjadi problem lain yang harus diatasi oleh ayah Francisco Conceicao ini

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini