TRIBUNNEWS.COM - Mario Gomez resmi melepas jabatan sebagai pelatih Borneo FC, Kamis (26/12/2019).
Kepastian tersebut dipastikan langsung oleh Nabil Husein selaku Presiden Klub Borneo FC.
Juru taktik asal Argentina tersebut sudah berpamitan secara resmi dengan manajemen Pesut Etam.
Dikutip Tribunnews melalui laman resmi Liga Indonesia, Pesut Etam sudah berusaha mungkin mempertahankan coach Gomez namun hal tersebut tidak dapat mengubah tekat sang pelatih.
"Kami dari manajemen sudah melakukan komunikasi intens dengan coach Gomez."
"Ada banyak faktor yang tak bisa saya sampaikan, terkait coach Gomez tidak melanjutkan kerja sama dengan Borneo FC," ucap Nabil dilansir dari laman resmi Liga Indonesia.
Pelatih yang berusia 62 tahun ini berhasil memoles im Pesut Etam dengan mempercayakan para pemain muda dalam komposisi pilihannya.
Racikan tersebut berbuah manis dengan sempat menempati posisi kedua, namun di akhir kompetisi harus puas finish posisi ke 8 klasemen Liga 1 2019.
Nabil menambahkan bahwa keluarnya coach Gomez sebagai pelatih dan menerima pinangan klub lain bukan karena uang.
Melainkan sang pelatih sebagai sosok serius yang suka tantangan.
"Coach Gomez berpamitan dengan baik. Jadi dia pergi bukan karena uang. Kami tetap respek dengan kinerjanya semusim ini," imbuhnya.
Memastikan tanpa Gomez musim depan otomatis membuat kursi pelatih Borneo FC saat ini lowong. Namun Nabil enggan berkomentar sosok anyar memegang kendali tim.
"Soal pelatih baru saya belum bisa berkomentar. Kontrak pelatih dan pemain habis Desember ini. Setelah itu baru kami bisa bergerak," pungkasnya.
Arema FC dikaitkan dengan Mario Gomez dan Edson Tavarez