TRIBUNNEWS.COM - Arema FC untuk gelaran Liga 1 musim depan mendapatkan satu kekuatan baru untuk sektor pertahanan, Minggu (29/12/2019).
Singo Edan dipastikan mendapat satu pemain bertahan yaitu Bagas Adi Nugroho dari Bhayangkara FC.
Sebelumnya, pemain timnas Indonesia U23 tersebut merupakan pemain Singo Edan yang dipinjamkan ke The Guardian.
Sehingga Bagas Adi Nugroho bergabung ke publik Kanjuruhan merupakan kepulangannya ke Singo Edan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Manajer Bhayangkara FC, Kombes Sudarmadji.
Ia mengatakan hingga saat ini tidak ada pemain yang keluar dari Bhayangkara FC kecuali Bagas Adi yang statusnya hanya pinjaman.
“Belum ada mikir ke sana, tapi saya sudah bicara dengan beberapa pemain yang akan masuk ke Bhayangkara,” kata Sumardji, seperti yang dilansir dari Wartakota.
“Tapi yang out sudah pasti Bagas (Adi) ke Arema, karena kan statusnya pinjaman dar Arema,” sambungnya.
Bagas Adi merupakan pemain yang berasal dari Sleman yang sat ini baru berusia 22 tahun.
Sejumlah tim tim besar pernah ia singgahi, sebut saja PSS Sleman, Arema FC Madura United, hingga Bhayangkara FC.
Dirangkum dari Transfermarkt, Baga Adi saat membela Bhayangkara FC bermain sebanyak enam penampilan dan belum mencetak gol.
Ia merupakan pemain yang lugas dan baik dalam duel bola udara.
Terbukti ia menjadi pemain inti di Timnas Indonsai U23 saat berlaga di SEA Games 2019 beberapa waktu lalu.
Bagas Adi diharapkan menjadi salah satu solusi rapuhnya lini pertahanan Arema FC musim ini.
Singo Edan dari 34 pertandingan yang telah lakoni, jala tim kebanggaan masyarakat Malang tersebut dibobol sebanyak 62 kali.
Catatan tersebut membuat Arema FC menjadi tim yang paling banyak kebobolan nomor kedua sesudah Badak Lampung FC.
Badak Lampung yang musim depan dipastikan terdegradasi ke Liga 2 kebobolan sebanyak 65 kali.
Jaimerson Xavier Dirumorkan Hengkang dari Madura United, Solusi Bagi Lini Pertahanan Arema?
Beredar kabar Jaimerson Xavier dilepas Madura United bersamaan dengan tiga pemain asing lainnya, Sabtu (28/12/2019).
Tiga pemain asing lainnya yang dilepas Laskar Sapeh Kerrab ialah Aleksandar Rakic, Diego Assis hingga Ante bakmaz.
Kabar dilepasnya empat pemain asing Madura united tentu akan meramaikan bursa transfer musim ini.
Nama Jaimerson Xavier pun menjadi sorotan pemain yang bebas.
Rumor kepergian Jaimerson Xavier dari Madura United sudah beredar di media sosial.
Pemain asal Brasil tersebut banyak malang melintang di sepak bola Indonesia.
Sejumlah tim tim elite Indonesia pernah menggunakan jasa pemain berusia 29 tahun itu.
Sebut saja Persija Jakarta dan Madura united pernah menggunakan kualitas Jaimerson.
Jika dilihat dari keahliannya, sosok Jaimerson Xavier dapat menjadi sosok yang tepat untuk membantu Arema FC.
Apabila Jaimerson bergabung dengan Singo Edan, diprediksi mampu menjadi jawaban lini pertahanan Arema FC musim ini yang rapuh.
Duet Hamka Hamzah-Arthur Cunha bagai lini belakang Singo Edan dinilai kurang bermain maksimal dengan kualitas permainannya.
Musim ini Singo Edan menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling banyak kedua.
Dilansir laman resmi Liga Indonesia, jala Singo Edan di gelaran kompetisi musim ini telah dibobol sebanyak 62 kali.
Sedangkan tim paling banyak kebobolan ialah Badak Lampung sebanyak 65 kali.
Dilansir Transfermarkt, Jaimerson Xavier merupakan pemain yang berposisi sebagai Centre Back.
Pemain asal Brasil itu memiliki tinggi 1,83 meter dengan memiliki kekuatan di kaki sebelah kanannya.
Tidak hanya piawai dalam bertahan, Jaimerson juga mahir dalam membantu serangan.
Terbukti di musim ini, mantan pemain Madura United itu mampu mengemas dua gol dan dua assist.
Bukti dari ketangguhan dari pemain Brasil itu mampu membawa Madura United mengakhiri kompetisi dengan menduduki posisi kelima.
Sapeh Kerrab sebanyak 44 kali berbanding 55 gol yang dilesakkan.
Layak ditunggu apakah Jaimerson akan berlabuh di publik kanjuruhan dan menjadi jawaban atas rapunhnya lini pertahanan Singo Edan.
Selain sektor palang pintu pertahanan, Arema FC juga memiliki kelemahan dari sektor penjaga gawang.
Tiga penjaga gawang yang musim ini dimiliki Arema FC secara bergantian untuk membuktikan kapasitasnya di bawah mistar.
Namun dari ketiga penjaga gawang tersebut tidak ada yang mampu menunjukkan penampilan yang konsisten.
Ketiga penjaga gawang tersebut meliputi Kurniawan kartika Ajie (19 caps), Sandi Firmasnyah (2 caps) dan Utam Rusdiana (13 caps).
(Tribunnews.com/Giri)