TRIBUNNEWS.COM - PSIS Semarang yang kembali dipastikan berlaga di kompetisi Liga 1 musim 2020/2021 langsung berbenah untuk mempersiapkan skuatnya.
Terbaru, PSIS Semarang berhasil mempertahankan salah satu pemain pilar andalannya yakni Septian David Maulana.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang tersebut memang tampil cukup ciamik di musim perdananya bersama tim Laskar Mahesa Jenar pada musim lalu.
Menjadi metronom permainan PSIS Semarang membuat namanya seakan tak tergantikan di pos gelandang tim kebanggaan warga ibukota Jawa Tengah tersebut.
Sepanjang musim lalu, Septian David telah bermain sebanyak 28 laga dengan torehan 2.368 menit.
Gelontoran enam gol dan dua assist menjadi bukti performa bagus dari pemain asli Semarang tersebut.
Kepastian David masih memperkuat tim Laskar Mahesa Jenar telah dikonfirmasi pihak manajemen PSIS melalui akun resmi media sosialnya pada Kamis (2/1/2020).
Septian David Maulana pun menjadi pemain pertama yang diperpanjang kontraknya oleh PSIS jelang bergulirnya Liga 1 2020.
Bertahannya Septian David di PSIS juga meredam berbagai spekulasi yang mengaitkan hengkang pria berusia 23 tahun tersebut ke klub lain.
Tim-tim seperti Persija Jakarta, PSS Sleman, hingga Bali United dikabarkan menjadi tim yang paling bernafsu untuk menggunakan jasa Septian David Maulana.
Setelah mengamankan tanda tangan David Maulana, masih ada sejumlah pemain yang belum diketahui secara pasti mengenai masa depannya di PSIS akan dipertahankan atau dilepas.
Antara lain Finky Pasamba, Soni Setiawan, dan Heru Setyawan.
General manager PSIS, Wahyu "Liluk" Winarto mengisyaratkan ketiga pemain tersebut kemungkinan masih tetap berkostum PSIS musim depan.
"Insyaallah mereka masih di PSIS. Dengan komunikasi yang baik dan rekomendasi dari pelatih juga," kata Liluk dilansir dari Tribun Jateng.
Dilain sisi, PSIS Semarang dipastikan kehilangan salah satu pilar lini tengah lainnya yakni Bayu Nugroho.
Bayu Nugroho secara resmi dilepas oleh pihak manajemen PSIS, serta akan merumput bersama kesebelasan Persebaya pada musim depan.
Dilansir dari laman resmi Persebaya, Aji Santoso selaku pelatih tim Bajul Ijo menilai Bayu merupakan sosok pemain yang memiliki potensi menyerang yang baik.
Selain itu, pemain kelahiran Surakarta tersebut dapat menambah kualitas ke dalam skuat yang dimiliki Bajul Ijo.
"Bayu adalah gelandang serang yang punya potensi besar,” ungkap Aji Santosa.
”Kita butuh kedalaman skuat yang bagus karena banyak kompetisi yang akan kita ikuti tahun ini."
"Bayu akan menambah solid lini tengah," imbuhnya.
Bagi Bayu Nugroho, bermain di Persebaya merupakan karier yang ia impikan.
Bukan menjadi rahasia lagi jika dirinya pernah merintis karier sepak bola di Surabaya.
”Saya kenal baik atmosfer sepak bola Surabaya. Kebetulan, saya pernah merintis karier amatir di sini bersama satu klub internal."
"Saat itu, siapa pun yang bermain, pasti suatu ketika ingin bermain di Persebaya."
"Alhamdulillah, akhirnya merasakan kesempatan itu kendati harus lewati ke beberapa klub lain,” jelasnya.
Prestasi yang kurang memuaskan yang diraih oleh PSIS Semarang juga menjadi faktor kesebelasan PSIS berbenah sejak awal sebelum mengarungi kompetisi musim depan.
Tim berjulukan Mahesa Jenar itu harus puas mengakhiri kompetisi Liga 1 2019 dengan duduk di peringkat ke-14 dengan mengemas 43 poin.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)