Mengenai pesan Whatsaap tersebut Ferry mengatakan itu adalah bentuk pertemanan dan komunikasi non formal.
“Pastinya kami telah mengirim surat kepada Edson Tavares."
"Perihal pesan singkat (WA), itu dilakukan sebagai bentuk pertemanan dan komunikasi non formal."
"Selama ini kami dan Edson memang rutin berkomunikasi lewat pesan singkat,” ungkap Ferry dilansir laman resmi Persija.
Ferry berharap kondisi ini tidak semakin berkembang.
Menurutnya ini adalah hal yang wajar mengeneai pemberhentian pelatih setelah ada evaluasi.
“Tentunya kami melihat secara keseluruhan. Persija memiliki target juara di tahun depan."
"Berbagai aspek kami pertimbangkan salah satunya posisi pelatih,” ujar Ferry menambahkan.
Sebelumnya, informasi mengenai berakhirnya kerja sama Persija dengan Edson Tavares diungkapan sendiri oleh sang pelatih yang sudah berada di Brasil setelah Liga 1 musim 2019 berakhir.
"Saya meninggalkan Jakarta sejak 23 Desember 2019 dan sejak itu pihak klub tidak ada pembicaraan kepada saya untuk proyek di Persija Jakarta pada kompetisi musim 2020," ungkap Edson dilansir Bolasport.
Edson sebenarnya sudah diberitahu oleh Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus dirinya tidak akan dipertahankan melalui pesan di aplikasi WhatsApp.
Sejak ditunjuk menggantikan Julio Banuelos di pertengahan musim 2019 lalu, Edson membawa Persija Jakarta mampu meraih 24 poin dan selamat dari degradasi.
Dan pada akhir musim bertengger di posisi 10 klasemen Liga 1 2019.
"Hanya kemarin Pak Ferry Paulus mengirimkan pesan kepada saya melalui WhatsApp bahwa saya tidak lagi menjawab sebagai pelatih Persija Jakarta untuk musim depan," ungkap mantan pelatih timnas Vietnam.
Sementara dengan tidak memeperpanjang kontrak Edson Tavares otomatis kursi kepelatihan Macan Kemayoran sedang kosong.
Dua nama yang santer akan mengisi kekosongan tersebut adalah mantan pelatih Timnas Indonesia dan Bhayangkara FC, Simon Mcmenemy serta Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago.
(Tribunnews/Haikal) (TribunJakarta/Wahyu Septiana)