“Yang jelas saya bersama manajemen sudah maksimal untuk memberi yang sepadan untuk kemampuan pemain,” tegas pelatih 49 tahun tersebut.
Namun, Aji memastikan tidak akan mengejar terlalu jauh, jika saja pemain meminta lebih jauh dari nilai kepantasan.
"Misal umpanya seharusnya 1 tapi minta 3 atau 4 ya kan gak mungkin. Jadi memang saya sudah manajemen berusaha mempertahankan pemain yang mau bertahan di Persebaya," kata Aji Santoso.
Hingga saat ini, Persebaya baru meresmikan 21 pemain, dari jumlah pemain tersebut, enam pemain merupakan pemain baru.
Empat pemain, Arif Satria, Bayu Nugroho, Ricky Kambuaya, dan Mahmoud Eid, pemain yang musim sebelumnya membela tim lain.
Pemain bernama lengkap Mahmoud Khair Mohammed Dhadha tersebut adalah pemain kelahiran Swedia 26 tahun yang lalu.
Mahmoud Eid yang bermain sebagai penyerang merupakan pemain jebolan Liga Swedia, di mana Kalmar FF menjadi tim terakhirnya sebelum bergabung dengan Bajul Ijo.
Beberapa tim di kancah Liga Swedia yang pernah diperkuat oleh Mahmoud Eid adalah Kalmar FF, GAIS, Atvidaberg, Nykoping, Atvidaberg, Vasulund, hingga Hammarby TFF.
Walaupun berkewarganegaraan Palestina, sang pemain memang lebih banyak bermain di Liga Swedia.
Sepanjang kariernya, Mahmoud Eid hanya sekali bermain di luar Swedia tepatnya Mjondalen (Norwegia) pada tahun 2018 lalu.
Selain itu, Mahmoud Eid juga pernah membela Timnas Palestina sebanyak 17 penampilan.
Pemain yang berposisi sebagai striker tersebut telah menorehkan total 164 penampilan sepanjang karirnya.
Torehan 46 gol dan 25 assist menjadi bukti performa gemilang yang mampu ditorehkan oleh sang pemain.
Mahmoud Eid pun secara sekilas memiliki wajah yang hampir mirip dengan Bintang Swedia, Zlatan Ibrahimovic.