TRIBUNNEWS.COM - Setelah sepakat dengan Indra Sjafri, kini Timnas Indonesia mendapatkan Asisten Pelatih lokal dalam diri Nova Arianto untuk Lini Pertahanan, Rabu (8/1/2020).
Sempat dikabarkan akan menggaet Seto Nurdiantoro, namun untuk asisten pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong selaku pelatih utama, menunjuk sosok Nova Arianto menjadi pendampingnya.
Tugas utama Nova nanti adalah fokus dalam lini pertahanan timnas Garuda.
Kabar mengenai kepastian penunjukkan asisten pelatih diutarakan oleh Nova sendiri.
Hal ini dia katakan usai menandatangain kontrak kerja bersama Federasi sepak bola Indonesia (PSSI).
Nova menjelaskan proses penandatanganan berjalan cepat karena tidak bertemu langsung dengan ketua umum Mochamad Iriawan dan Sekjen PSSI, Ratu Tisha.
Ini dikarenakan keduanya sedang ada agenda lain.
“Betul tadi siang, hari ini, tanda tangan tadi sama admin saja," kata Nova Arianto dilansir TribunJakarta.
"Sekjen dan Ketum lagi meeting, jadi tadi sama admin saja saya tanda tangan kontraknya,” sambungnya.
Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia U-23 ini menandatangani kontrak berdurasi satu tahun dan opsi perpanjangan kontrak.
“Untuk durasi kontrak saya satu tahun, tapi ada opsi perpanjangan seperti biasa," terang Nova.
"Opsi perpajangan tidak tahu, tapi ada opsi perpanjangan saja," imbuhnya.
Selain itu, Nova masih belum mengetahui tugas apa yang akan diberikan padanya.
Namun, dalam waktu dekat dirinya akan bertemu Indra Sjafri dan Shin Tae-yong untuk membahas tugas-tugas di Timnas Indonesia nantinya.
"Saya nunggu coach Indra Sjafri, karena nanti ada obrolan dengan coach Shin, tapi saya bertemu dulu dengan coach Indra besok," ungkap mantan Bek Persib Bandung tersebut.
"Nanti baru ketemu sama coach Shin karena beliau baru datang besok malam,” lanjutnya.
Sedangkan tugas kepelatihan Timnas Indonesia akan dimulai pada 13 Januari 2020 mendatang di pemusatan latihan.
Sebelumnya, Indra Sjafri sudah mencapai kesepakatan untuk membantu pelatih TImnas Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong untuk melatih timnas Indonesia.
Hal ini ia ungkapkan melalui akun instagramnya, @indrasjafri_coach.
"Bismillah, bekerjasama dengan coach Shin Tae-yong dalam bekerja di timnas nanti," tulis Indra.
Selain itu kedua pihak sudah bertemu dan sudah berdiskusi mengenai program kerja kedepan dan membentuk struktur dan personal timnas, baik senior dan juniornya.
"Sebelumnya sudah berdiskusi dengan PSSI dan diskusi meeting perdana dengan Choach Shin tanggal 28 Desember 2019 tentang tugas dan tanggung jawab dia di PSSI."
"Dan membicarakan program kedepannya serta segera membentuk struktur dan personal 'Timnas Senior', 'Timnas U-23', dan 'Timnas U19'," terang Indra.
Namun Indra tidak menjelaskan perannya dalam tim kepelatihan sebagai apa.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan sudah menjelaskan, akan ada pelatih lokal yang akan bersama Shin Tae-Yong untuk melatih timnas.
Indra Sjafri merupakan pelatih yang sukses membawa TImnas Indonesia U-22 tampil menawan di SEA Games 2019 November lalu dan mampu mencapai babak final.
Sayangnya di laga puncak tersebut, Evan Dimas dan Kolega takluk 0-3 dari Vietnam.
Sedangkan Shin Tae-yong juga membawa tim kepelatihan sendiri dari Korea Selatan.
Diberitakan sebelumnya Shin Tae-yong akan membawa tiga asisten pelatih yang akan mendampinginya di Timnas Indonesia.
Ketiga nama tersebut adalah Gong Oh-kyun, Kim Hae-won dan Lee Jae-hong.
Ketiga nama tersebut bukan sosok asing di karir kepelatihan Shin Tae-yong.
Lee Jae-Hong adalah pelatih fisik, bersama dengan Kim Hae-won yang menjadi pelatih kiper sudah bersama Shin Tae-yong sejak Piala Dunia 2018.
Lee Jae-Hong, memulai karirnya di Timnas Wanita Korea U-20, sebagai Fisioterapis.
Lee kemudian melintang di Timnas Korea U-17 hingga U-22, ia menjadi fisioterapis Timnas Korea U-17 yang saat itu berlaga di Piala Dunia U-17, Chile.
Karirnya meningkat hingga menjadi Fisioterapis Timnas Korea Pada gelaran Piala Dunia 2018.
Sebelum bergabung dengan Timnas Indonesia, Lee menjadi Fisioterapis bagi pelatih fisik FC Seoul yang berlaga di Liga tertinggi di Korea.
Selama 4 tahun, Lee menjadi pelatih bagi asosiasi fisioterapis sepakbola Korea Selatan pada 2011 hingga 2015.
Lee juga memiliki gelar Doktoral di bidang Exercise Physiology dari Sejong University.
Kim Hae-won sempat mencicipi karir professional bersama dengan Chungnam Dragons dan Daegu FC.
Selama aktif bermain, Kim adalah seorang defender.
Sedangkan nama terakhir, Gong Oh-kyun, lebih mentereng, sosoknya pernah berkarir sebagai pemain di Daejon Citizen dan Gyeongnam FC, keduanya adalah tim papan bawah di Liga Korea.
Namun, Gong Oh-kyun memiliki gelar Pascasarjana Kesehatan dari Universitas Konyang, dan sempat melatih Timnas Korea Selatan U-18.
Gong Oh-kyun sebelumnya pernah bekerjasama dengan Shin Tae-yong di Timnas Korea Selatan U-20 pada 2017.
(Tribunnews/Haikal)