Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Sepakbola telah melekat di dalam diri Febianto Nurmansyach sejak dirinya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Untuk itu, Febianto Nurmansyach tak berpikir lama untuk menerima pinangan manajemen PS Tira Persikabo yang menginginkan jasanya sebagai Dokter tim berjuluk Laskar Padjajaran.
Pria lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran angkatan 2004 itu menjelaskan bahwa sepakbola merupakan olahraga populer di dunia sehingga dirinya merasa tertantang untuk terlibat di dunia sepakbola.
"Sepakbola adalah olahraga paling populer ya. Kalau saya sendiri sebenarnya senang bermain sepakbola. Kuliah saja saya juga bermain sepakbola. Ke depannya karena sepakbola olahraga terpopuler ya pasti banyak yang menyaksikan dan itu ada tantangan tersendiri," ujarnya, Kamis (9/1/2020) di Universitas Indonesia.
Lebih lanjut, pria yang saat ini tengah menyelesaikan Program Pendidikan Spesialisasi Kedokteran Olahraga di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) ini bercerita tentang awal karirnya bergabung bersama PS Tira Persikabo.
Febianto Nurmansyach menjelaskan secara detail kepada manajemen tim yang rencananya akan berganti nama menjadi Persikabo Bogor itu bahwa dirinya akan membagi waktu lantaran harus menyelesaikan pendidikan spesialisnya.
Alhasil, manajemen tim dengan terbuka menerima penjelasan dari seorang Febianto Nurmansyach.
"Waktu itu memang ada tawaran dari Persikabo di musim 2019 kemarin. Ya waktu itu kebetulan karena saya bidang pendidikan saya di Kedokteran olahraga ya khusus bola, saya tidak berfikir lama-lama sih untuk bergabung," jelasnya.
"Tapi saya menjelaskan, saya mencoba membagi waktu antara pendidikan dan lagi tugas di tim saya sampaikan ke manajemen. Alhamdulillah ok saja," sambungnya.
Sebelum bergabung menjadi tim dokter di PS Tira Persikabo, Febianto Nurmansyach telah menjalani karir professionalnya sebagai dokter.
Ke depannya pria yang karib disapa dokter Febi itu berkeinginan memiliki klinik tersendiri.
"Kalau klinik sendiri, belum ada. Tapi ke depannya ada niatan untuk bergerak ke sana. Dulu sebelum melanjutkan program spesialisasi, saya bekerja di rumah sakit di Serang. Saya di RSUD Banten dan klinik Kimia Farma," paparnya.
Tak hanya itu, Febianto Nurmansyach pun pernah menjadi dokter atlet lokal dan mancanegara pada saat Asian Games 2018 silam.
"Sebelum di PS Tira Persikabo tahun 2019, saya juga di sepakbola lebih banyak menangani atlet-atlet junior atau non professional misalnya mahasiswa Universitas Indonesia seperti itu," tegasnya.
Tapi yang kompetisi professional sebelum di Liga 1 2019 itu ya saya di Asian Games 2018. Saya di cabang olahraga Handball," sambungnya.
Biografi:
Nama: dokter Febianto Nurmansyach
Tanggal lahir: Februari 1987
Detail pendidikan:
TK Islam Asiyah Palu, 1991- 1992
SDN 1 Tatura Palu 1992- 1998
SMPN 1 Palu 1998 - 2001
SMAN 2 Palu 2001-2003 (hingga kelas 2 SMA)
Kelas 3 di SMA 1 Serang (2003-2004)
Perguruan Tinggi:
Universitas Padjajaran Fakultas Kedokteran 2004-2011
Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Olahraga Fakultas Kedokteran UI 2017-2020
Karir professional:
Klinik PT Neomax Cilegon 2011-2013
RSUD Banten 2013-2016
Tim medis Asian Games 2018 Cabor Handball
Dokter tim PS Tira Persikabo (2019)
Dokter tim Persikabo (2020)