TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya sudah mengumumkan total 24 pemain musim ini.
Bajol Ijo pun sudah menambah satu pemain asing, yakni Mahmoud Eid yang berposisi sebagai penyerang.
Menariknya, mereka juga melepas kiper utama, yakni Miswar Saputra dan kapten Ruben Sanadi.
Bahkan Otavio Dutra pun dilepas, padahal dengan statusnya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), tentu menguntungkan Persebaya Surabaya dalam mencari pemain.
Lalu, bagaimana sebenarnya skema Aji Santoso musim depan?
Persebaya Surabaya kemungkinan besar akan melakukan perubahan secara skema permainan, meskipun tidak drastis.
Apabila saat ini Persebaya Surabaya turun dengan skema 4-3-3, maka musim depan kemungkinan akan sedikit berubah menjadi 4-1-3-1-1, dengan Mahmoud Eid dan David da Silva menjadi andalan di lini depan.
Lalu, bagaimana dengan para pemain cepat di sektor sayap seperti Irfan Jaya dan Oktafianus Fernando?
Belum lagi Osvaldo Haay yang juga memiliki kemampuan menyerang sama baiknya.
Formasi 4-3-3 ala Persebaya Surabaya musim lalu, memang sangat efektif untuk menyerang, ditambah dua pemain di lini tengah dan dua fullback yang diberikan lisensi untuk menyerang, maka akan sangat menakutkan di lini depan.
Tetapi, kekurangan Persebaya Surabaya adalah transisi mereka dari menyerang ke bertahan, itulah yang menjadi masalah Bajol Ijo dalam dua musim bertahan di Liga 1.
Aji Santoso harus memahami hal tersebut, salah satu bukti bagaimana lini belakang Persebaya sangat rapuh dalam serangan balik, adalah catatan Miswar Saputra dalam melakukan penyelamatan dalam dua musim terakhir.
Miswar selalu masuk dalam 5 besar penjaga gawang yang melakukan penyelamatan terbanyak, dan nyaris penyelamatan yang dilakukan adalah buah dari serangan balik lawan.
Persebaya Surabaya bukan harus mengubah gaya bermain, tetapi, kedisiplinan taktikal dari pemain belakang sangat penting.