TRIBUNNEWS.COM - Arema FC mengalami perubahan waktu latihan perdana usai Mario Gomez kehabisan tiket untuk bertolak ke Indonesia, Jumat (10/1/2020).
Pada awalnya, Singo Edan akan menggelar latihan pada Rabu (15/1/2020).
Namun akibat keterlambatan sang pelatih, sesi latihan perdana tim asal jawa Timur akan dirubah berselang satu hari.
Sesuai jadwal baru, latihan perdana akan akan digelar pada Kamis (16/1/2020).
Keterlambatan Mario Gomez dikarenakan kehabisan tiket yang disediakan manajemen.
Hal tersebut disampaikan oleh General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
“Coach Gomez berangkat dari Argentina menggunakan pesawat bisnis pada 13 Januari 2020.
“Waktu perjalanannya lebih lama karena kami sempat kehabisan tiket untuk Coach Gomez," jelasnya, seperti yang dilansir dari Surya Malang.
Eks pelatih Borneo FC itu dijadwalkan akan tiba di Jakarta terlebih dahulu, Rabu (15/1/2020).
Setelah itu, Mario Gomez baru akan bertolak ke Malang.
“Kami mendapat tiket penerbangan yang mendarat di Jakarta pada 15 Januari 2020 siang," terangnya.
Mantan pelatih Borneo FC dan Persib Bandung itu dijadwalkan baru bisa memimpin latihan pada keesokan harinya.
Vanue latihan perdana Singo Edan akan berlangsung di Stadion Gajayana
“Saat tiba di Malang, Coach Gomez akan istirahat, dan latihan baru keesokan harinya di Stadion Gajayana,” jelasnya
Arema FC menyiapkan kompetisi musim 2020 dengan melakukan perombakan besar besaran di skuatnya.
Total, manajemen Singo Edan telah melepas 14 pemainnya.
Kondisi ini tentu memicu berbagai pertanyaan kalangan Aremania dan Aremanita.
Pasalnya, pemain yang dilepas Singo Edan notabene-nya ialah pemain bintang.
Ialah Makan Konate hingga Hamka Hamzah menjadi korban cuci gudang yang dilakukan tim asal jawa Timur tersebut.
Kendati demikian, Singo Edan dikabarkan bergerak cepat dalam mengamankan pemain barunya.
Salah satu rumor yang cukup mengejutkan ialah merapatnya mantan gelandang Persib Bandung yang musim lalu bermain bagi Persipura Jayapura.
Oh In-Kyun menjadi pemain asing Asia yang dikabarkan merapat ke publik Kanjuruhan.
Pemain asal Korea Selatan itu wajar jika dikaitkan dengan Arema FC.
Selain Singo Edan membutuhkan pemain bertipikal gelandang kreatif, Mario Gomez merupakan pelatih yang pernah menanganinya di Persib Bandung kala itu.
Seperti yang diketahui bersama, baik Mario Gomez dan Oh In-Kyun pernah bekerjasama di Maung Bandung musim 2018.
Kurang jelasnya kontrak sang pemain di Mutira Hitam membuat Arema FC memiliki peluang besar untuk mendatangkannya.
Rumor tersebut dikuatkan dengan pernyataan General Manager, Ruddy Widodo.
Ia menargetkan gelandang Asia untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Makan Konate.
Ditambah, Ruddy memberi bocoran jika sang pemain masih terikat kontrak dengan timnya saat ini.
Selain itu, informasi yang semakin menjelaskan jika target pemain mengarah pada eks pemain PSMS Medan itu, ialah sudah lama malang melintang di sepak bola Indoneisia.
"Saya tidak ingin banyak bicara soal nama. Yang pasti ciri-cirinya seperti itu," jelas Ruddy Widodo seperti yang dilansir dari Kompas.
"Kami harus hormati dia karena masih punya kontrak dengan klubnya. Tunggu sampai kontraknya habis," imbuhnya.
Terkait dengan proses pendekatan pada pemain asing, Ruddy Widodo menyatakan jika semua itu atas rekomendasi sang pelatih, Mario Gomez.
“Ketika menyodorkan nama ke manajemen, tentu pelatih sudah mempelajari pemain tersebut.”
“Saya rasa Coach Gomez adalah sosok yang perfeksionis. Jadi dia ingin tahu karakter pemain tersebut,” jelasnya, seperti yang dilansir dari Surya Malang.
Oh In-kyun sendiri membela Persipura Jayapura pada musim 2019 lalu, dan pemain berusia 34 tahun tersebut tampil cukup bagus.
Dirangkum dari Transfermarkt, pemain asal Korsel berhasil membukukan 30 penampilan bersama Mutiara Hitam.
Berposisis sebagai gelandang serang, Oh In-kyun mencatatkan satu assist dan nir gol.
Selain posisi gelandang asing yang akan ditempati pemain asia, Ruddy Widodo menyatakan jika pemain bertahan yang akan beseragam Arema FC musim depan berasal Amerika Latin.
"Stopper merupakan pemain asal Uruguay, dan untuk gelandang diisi pemain asing Asia,” bebernya.
Posisi lini pertahanan tentu saja menjadi fokus Arema FC.
Pasalnya, tim yang pernah merasakan gelar ISL 2010 itu memiliki kendala di lini belakang.
Musim lalu, Singo Edan menjadi tim dnegan rasio kebobolan paling tinggi nomor dua.
Duet Hamka Hamzah dan Arthur Cunha dinilai gagal menggalang jantung pertahanan.
Hasilnya, jala Arema FC harus diorbek sebanyak 62 kali.
Layak ditunggu, apakah Oh In-Kyun yang mempunyai memori manis bersama Mario Gomez di persib bandung akan berulang agi di ARema FC musim 2020.
Daftar pemain yang sudah resmi terdepak dari Arema FC :
1. Hamka Hamzah
2. Makan Konate
3. Takafumi Akahoshi
4. Rivaldi Bawuo
5. Sunarto
6. Ricky Ohorella
7. Zidane Pulanda
8. Ahmad Nur Hardianto
9. Rachmat Latief
10. Ricky Kayame
11. Arthur Cunha
12. Sylvano Comvalius
13. Ikhfanul Alam
14. Nasir
(Tribunnews.com/Giri)