"Tapi beberapa hari lagi kita bisa dengar kabarnya sambil makan-makan," imbuh Azrul.
Setelah Azrul mengatakan'Makan-Makan', sontak seluruh stadion langsung bereaksi, terlebih para Bonek -para pendukung Persebaya- karena semakin menguatkan tim kesayangannya bakal mendatangkan Makan Konate.
Pernyataan Azrul Ananda sontak membuat banyak spekulasi bermunculan.
Satu di antaranya ada beda pernyataan sang presiden klub dengan pelatih Bajul Ijo, Aji Santoso.
Pelatih asal Malang tersebut sebelumnya menampik kabar terkait merapatnya Makan Konate ke Gelora Bung Tomo.
Hal tersebut dilakukan sang pelatih setelah banyak beredarnya kabar terkait keberadaan Makan koante yang telah berada di Kota Pahlawan hingga kesepakatan transfer yang diisukan mencapai 100 persen.
Pelatih yang pernah menukangi Arema FC dan Persela Lamongan itu sebelumnya tak menampik, Makan Konate dinyatakan sebagai pemain besar di kompetisi sepak bola Indonesia.
Bahkan ia mengakui sejumlah tim besar kontestan Liga 1 tentu menginginkan jasa pemain asal Mali.
Namun secara tegas ia menyatakan, Makan Konate sejauh ini bukan nama yang masuk dalam daftar bursa transfer Persebaya.
"Memang Konate pemain bintang, indikasinya banyak klub-klub mengejar dia yang dari awal Arema ingin mempertahankan, Persib mengejar, Persija, Barito dan Bhayangkara," ujar Aji Santoso seperti yang dilansir dari Tribun Kaltim.
"Tapi dari awal-awal tidak tercatat nama Persebaya di situ (memburu Konate)," tegas pelatih yang pernah membawa Persebaya juara Liga Indonesia 1997 tersebut.
Sejauh ini Persebaya Surabaya telah memiliki tiga pemain asing.
Ialah David da Silva (Brazil), Aryn Williams (Australia) dan Mahmoud Eid (Palestina).
Tentu saja Persebaya jika ingin memaksimalkan regulasi kuota pemain asing maka satu pemain lagi dapat ditambahkan untuk memperkuat Bajul Ijo.