Namun Simeone baru merespon setelah pertandingan yang dimenangkan oleh Atletico madrid (2-0).
"Seorang pelatih tidak melatih untuk dirinya sendiri, tetapi untuk klub di tempat dia bekerja," ucap Simeone.
"Tim yang paling banyak menerang bukanlah yang terbaik dari semua tim, dan tim yang bertahan secara terorganisir bukanlah tim yang terburuk," ujarnya melanjutkan.
Jose Bordalas
Konflik Setien dengan pelatih Spanyol dimulai pada tahun 2013, ketika Lugo bentrokan dengan Alcaron.
Tim asuhan Setien kalah tipis 1-0.
Namun dia tidak menerimanya dengan menjelek-jelekkan lawannya.
"Kami kalah dari tim yang tidak pantas menang," kata Setien.
"Saya tidak suka melihat para pemain membuang waktu.
"Mereka tim yang tangguh karena tidak bermain sepak bola dan tidak mengizinkan orang lain melakukannya. Mereka mengganggu permaianan," tutur Setien.
Konflik kedua pelatih ini kembali berlanjut ketika Setien berada di La Liga Spanyol (Real Betis).
Sementara Bordalas membesut Getafe.
"Itu memalukan, Getafe adalah tim yang melakukan pelanggaran paling banyak.
"Itu bukan sepakbola, melainkan sesuatu yang buruk," ujarnya melanjutkan.