TRIBUNJABAR.ID - Nasib Persebaya Surabaya di Liga 1 2020 senasib dengan 'sahabatnya', Persib Bandung.
Persebaya Surabaya mengalami kendala serupa dengan Persib Bandung, yakni soal stadion yang akan dijadikan sebagai markas atau home base di Liga 1 2020.
Karena belum menemukan stadion, Persebaya Surabaya terancam menjadi tim musafir pada gelaran Liga 1 2020.
Ada apa dengan Stadion Gelora Bung Tomo yang selama ini menjadi markar Persebaya Surabaya?
Rupanya, Pemkot Surabaya akan merenovasi Stadion Gelora Bung Tomo dan Gelora 10 Nopember Tambaksari, Surabaya.
Renovasi ini dilakukan guna menyambut gelaran Piala Dunia U-20 pada 2021.
Selain gelaran Liga 1 2020, Persebaya Surabaya akan tampil dalam tiga kompetisi lain yaitu Piala Presiden, Piala Indonesia, dan ASEAN Club Championship 2020.
Tak hanya itu, Persebaya juga berpeluang tampil di Piala AFC 2020 jika Bali United lolos ke babak utama Champions Asia 2020.
Menyikapi hal ini, manajemen tim berjuluk Bajul Ijo itu berencana untuk bertemu Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Dua pemain seleksi baru di Persib Bandung, Wander Luiz dan Joel Vinicius bersama Fabiano Beltrame berlatih di Stadion SPOrT Jabar Arcamanik, Minggu (12/1/2019). (Tribun Jabar/Syarif Pulloh Anwari)
Pihak manajemen Persebaya ingin membahas masah home base untuk skuad Bajul Ijo.
“Kami berharap bisa ketemu Ibu wali kota (Surabaya) agar penjadwalan dan segala macam bisa kami fix-kan," kata Nanang Prianto, Media Officer Persebaya.
Nanang bermaksud menjelaskan opsi-opsi lain dimana Persebaya tetap bisa bermain di dua stadion tersebut meskipun tidak penuh selama satu musim.
“Kami tahu GBT dan Stadion 10 November direnovasi untuk Piala Dunia, tapi pastikan tidak full dalam setahun tidak bisa dipakai sama sekali,” ujar Nanang.
Kondisi ini memungkinkan untuk diskusin soal pengguan stadion GBT dan Tambaksari.
“Artinya juga sangat terbuka untuk diskusi, misal GBT yang tidak bisa dipakai bulan Mei dan Juni, jadi pada bulan itu kami bisa gunakan Tambaksari, begitu sebaliknya,” ujar Nanang.
Jika hal ini direalisasikan, Persebaya akan memiliki peluang untuk tetap bermain di Surabaya dan berada di dekat Bonek.
Persib Bandung Terancam Jadi Tim Musafir
Persib Bandung terancam tidak memiliki homebase pada kompetisi Liga 1 musim 2020.
Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, yang digunakan musim lalu, rencananya akan direnovasi untuk persiapan Piala Dunia U-20.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, mengatakan, sebenarnya Persib Bandung ingin menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai kandang.
Namun, izin untuk menggunakan stadion tersebut itu rupanya masih sulit untuk bisa mereka pergunakan.
"Kami maunya di GBLA. Tapi kalau bisa ya di SJH (Stadion Si Jalak Harupat)," ujar Teddy Tjahjono saat ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (8/1/2019).
Stadion GBLA, kata Teddy, masih memiliki masalah, terutama dalam hal kepemilikan aset dan pengelolaan yang belum sepenuhnya dikuasai oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Akibatnya, Pemkot Bandung belum bisa memperbaiki bangunan GBLA, yang juga memiliki masalah konstruksi.
Hal inilah, kata Teddy, yang kemudian berimbas pada perizinan yang tak kunjung diberikan oleh kepolisian.
Kepala UPT Stadion SJH, Ermulyana Gandapradja, mengatakan, SJH memang akan mereka tutup untuk mereka renovasi begitu mereka memperoleh kepastian bahwa stadion itu akan dipergunakan untuk Piala Dunia U-21.
Sejauh ini, kata Ermulyana, status Stadion SJH masih menjadi kandidat tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada 2021.
"Sebelumnya sudah ada dari PSSI, ada persyaratan seperti gedung dan lainnya yang sudah masuk, tidak ada masalah. Kalau ada perbaikan, paling perbaikan kecil saja seperti rumput, jogging track, dan jalan. Sisanya aman," katanya.
Namun, kata Ermulyana, SJH masih terbuka kepada Persib jika ingin kembali menggunakan stadion tersebut kalau panitia penyelenggaran Piala Dunia U-20 tak jadi menggunakan Stadion SJH sebagai tempat pertandingan.
"Memang sampai saat ini belum. Waktu itu informasi yang saya dapat di awal kami terpilih (sebagai kandidat), tapi sampai saat ini baik dari Kemenpupr, PSSI, atau pihak penyelenggara belum ada kejelasan," ucapnya.
Bungkam
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Eddy Marwoto, menolak berkomentar soal kemungkinan penggunaan GBLA sebagai kandang untuk tim kebanggaan warga Jawa Barat itu.
Menurutnya, segala pernyataan mengenai Stadion GBLA akan dikeluarkan dari satu pintu, yakni dari kepala daerah.
"Punten untuk berkaitan dengan masalah GBLA itu kita sepakat untukk memberikan tanggapan atau komentar itu oleh Bpk Walikota atau Bpk Wakil Walikota..untuk menjadi maklum. Hatur nuhun," kata Eddy dalam pesan tertulisnya kepada Tribun melalui aplikasi WhatsApp, kemarin.
Ilustrasi: Starting eleven Persib Bandung vs Perseru Badak Lampung. (Kolase Tribun Jabar)
Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada komentar, baik dari Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Bandung.
Pesan singkat yang dikirim Tribun kepada Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, melalui WhatsApp sejak pukul 18.45 tak direspons. Begitu pula upaya menghubunginya melalui telepon.
Enam Stadion
Selain SJH, sembilan stadion lainnya yang menjadi kandidat Piala Dunia U-20 tahun depan adalah Gelora Bung Karno (Jakarta), Pakansari (Bogor), Patriot (Bekasi), Wibawa Mukti (Cikarang), Gelora Bandung Lautan Api (Bandung), Manahan (Solo), Mandala Krida (Yogyakarta), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Dari 10 stadion tersebut, FIFA hanya akan memilih enam stadion untuk digunakan pertandingan. Namun, sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut apakah stadion SJH dan Stadion GBLA masuk dalam enam stadion yang dipilih FIFA atau tidak.
FIFA meminta stadion yang digunakan nantinya harus memiliki lapangan lain untuk latihan tim peserta yang kualitas rumputnya sama dengan stadion untuk pertandingan.
Mengacu pada permintaan FIFA, Stadion SJH sudah memenuhi standar. Selain itu, stadion milik Pemerintah Kabupaten Bandung itu pun pernah digunakan untuk pertandingan internasional, yakni Asian Games 2018.
Bagi Persib Bandung, kesulitan mencari stadion sebagai kandang memang menjadi masalah hampir setiap tahun.
Pada musim 2017-2018 Persib sempat menggunakan Stadion GBLA sebagai kandang.
Musim berikutnya, pindah ke Stadion SJH. Tak hanya itu, tim yang memiliki banyak sponsor ini juga harus berpindah-pindah tempat mencari lapangan untuk sekadar menggelar latihan.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Persebaya Senasib dengan Persib Bandung, Terancam Jadi Tim Musafir, Padahal akan Main di 3 Kompetisi,