Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Posisi penjaga gawang menjadi salah satu sorotan dari manajemen PSM di ajang Liga 1 2019.
Bagaimana tidak, PSM menjadi tim yang kebobolan 50 gol selama 34 pertandingan dalam satu musim.
Gara-gara hal tersebut, PSM pun berada di peringkat 12 klasemen akhir kompetisi Liga 1 2019.
Prestasi yang jomplang jika dibandingkan dengan Kompetisi Liga 1 musim 2017 dan musim 2018.
Pada musim 2018, PSM berada di posisi runner-up klasemen akhir dengan koleksi 61 poin.
Saat itu PSM Makassar hanya kebobolan 42 gol selama semusim dan mencetak 57 gol.
Sedangkan pada musim 2017, PSM menempati peringkat ketiga klasemen akhir dengan mengoleksi 65 poin.
PSM juga memiliki statistik memasukkan dan kemasukan lebih baik dengan mencetak 67 gol dan kebobolan 38 gol.
Nah, karena penampilan yang menurun drastis tersebut, manajemen melepas kiper Rivky Mokodompit.
Sejalan dengan hengkangnya Rivky Mokodompit dari PSM Makassar dipastikan bakal ada kiper utama yang baru.
Dari empat kiper dimiliki Laskar Pinisi, jelas satu diantaranya akan menjadi inti untuk musim 2020.
Keempat kiper tersebut masing-masing Miswar Saputra, Syaiful Syamsuddin, Hilman Syah, dan Muhammad Reza Pratama.
Jam Terbang Terbanyak
Nah, dari empat nama ini siapa yang akan jadi kiper utama?
Sejauh ini, dari empat kiper tersebut Miswar Saputra yang paling banyak memiliki jam terbang.
Itu terjadi dalam dua musim terakhir bersama Persebaya Surabaya, 2018 dan 2019.
PSM Makassar melakukan pergantian kiper dengan mendatangkan Miswar Saputra dari Persebaya dan melepas Rivky Mokodompit (Kolase Instagram/@psm_makassar/@officialpersebaya)
Sementara Syaiful, saat bergabung dengan Barito Putera di putaran kedua musim 2019 tak memiliki jam terbang.
Penampilannya di skuat utama hanya tercatat di PSM Makassar saja, di musim 2017 dan 2018.
Untuk Hilman, kiprahnya bersama PSM Makassar dalam musim 2018-2019 tergolong masih sedikit.
Meski ia tampil cukup memukau dengan mencetak clean sheet dalam beberapa pertandingan penting.
Seperti saat melawan Bhayangkara FC pada musim 2018 di PTIK, Jakarta, ia sukses menahan gempuran tuan rumah dan skor berakhir 0-0.
Padahal laga tersebut merupakan penentuan PSM dalam perebutan juara.
Hal lain yang membikin Hilman cukup tangguh, di mana ia berhasil tak kebobolan selama dua musim melawan Bali United di Makassar.
Dua musim tersebut terjadi di 2018 dan 2019 dan semuanya PSM menang dan menciptakan clean sheet.
Untuk Reza, kiper satu ini belum tampil satu laga pun bersama PSM sejak gabung 2019 lalu.
Kualitas Mumpuni
Di musim pertamanya dengan PSM dia lebih banyak menghabiskan waktu latihan dengan tim.
Pelatih Kiper PSM Makassar, Hendro Kartiko mengatakan sejak latihan perdana pada 8 Januari semuanya memperlihatkan kualitas mempuni.
Bahkan mantan kiper Timnas Indonesia ini menilai semuanya sesuai ekspektasi.
"Tinggal kita pelan-pelan, mungkin ada kurang kita perbaiki. Kalau sudah bagus kita pertajam lagi," ujar Hendro Kartiko, Senin (13/1/2020).
Hendro menyampaikan belum bisa menentukan siapa kiper utama tim setelah tiga hari telah latihan.
Namun untuk Reza, ia menuturkan bahwa pemain berusia 20 tahun itu masih perlu adaptasi.
Sementara Hilman dan Miswar, masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.
Hanya saja, Hendro enggan menyebutkan apa saja kekurangan kedua kiper tersebut.
"Begitu juga dengan Syaiful, punya kekurangan dan kelebihan. Yang pastinya, kita harus segera perbaiki.
"Sehingga disuatu saat jika kita dibutuhkan disaat tertentu mungkin akan bisa digunakan," jelasnya.
Nantinya, Hendro akan segera menentukan siapa kiper yang layak menjadi utama.
Paling tidak, akan ditentukan sebelum tim berlaga di Play Off Piala AFC Cup 2020.
"Paling dua sampai tiga minggu. Atau sebelum AFC. Tapi itu bukan jaminan bahwa hanya satu kiper yang main di AFC atau tidak.
"Karena saya akan menilai, harus ada persaingan di dalam tim," papar Hendro.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Bandingkan Statisik Miswar Saputra, Syaiful Syamsuddin, & Hilman Syah! Siapa Layak Kiper Utama PSM?