TRIBUNNEWS.COM - Arema FC menggunakan jasa lima agen untuk memburu pemain dalam bursa transfer Liga 1 2020.
“Kami kerja sama dengan Jimmy Mak, Dias, Arif Anwar, Muly Munial, dan satu agen dari Argentina pada musim ini,” kata Ruddy Widodo, General Manager Arema FC kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (14/1/2020).
Ruddy mengakui manajemen harus merogoh kantong lebih dalam ketika mendatangkan pemain dengan perantara agen.
Tapi, adanya agen pemain sangat membantu tim dalam mencari pemain.
Sebab, ada kesepakatan antara pemain dan agen ketika ditawarkan kepada klub.
Baca: Gelandang Serang Eks-Persebaya Tak Menolak Jika Persela Lamongan Sodorkan Kontrak
Baca: Seputar Duo Brasil di Persib: King Eze Masih Lebih Tajam, Maung Tak Mau Beri Kontrak Langsung
Baca: Prediksi Materi Pemain Arema FC Musim 2020: Ada Duet Bomber Asing yang Pernah Moncer di Persib
Si agen akan mendapat bagian dari nilai kontrak pemain yang disepakati dengan manajemen.
“Kalau pakai agen, satu sisi itu tidak ribet dan kami tidak repot jauh-jauh mecari pemain. Jadi tinggal komunikasi saja.”
“Tapi sisi negatifnya, harga pemain yang pakai agen jadi lebih mahal,” jelasnya.
Saat ini hampir seluruh pemain lokal sudah memiliki agen.
Hal ini berpengaruh pada harga pemain sepak bola yang setiap musim semakin naik.
Apalagi pemain tersebut tengah naik daun dengan penampilan yang mengagumkan.
Beberapa pemain lokal Arema FC yang memiliki agen di antaranya Hanif Sjahbandi, Bagas Adi, M Rafli di bawah naungan agen Muly Munial.
Manajemen juga mendapat Dave Mustaine, Kushedya Hari Yudo, Ganjar Mukti, Pandi Lestaluhu dari agen.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Ruddy Widodo Ungkap Keuntungan dan Kerugian Arema FC Pakai Jasa Agen untuk Buru Pemain, https://suryamalang.tribunnews.com/2020/01/14/ruddy-widodo-ungkap-keuntungan-dan-kerugian-arema-fc-pakai-jasa-agen-untuk-buru-pemain.