News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1 2020

Datangkan Oh In-Kyun bisa Jadi Blunder bagi Arema FC, Mulai Faktor Usia hingga Penumpukan Pemain

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Datangkan Oh In-Kyun bisa Jadi Blunder bagi Arema FC, Mulai Faktor Usia hingga Penumpukan Pemain

TRIBUNNEWS.COM - Arema FC menjadi satu diantara tim kontestan Liga 1 2020 yang melakukan perombakan skuat besar besaran, Rabu (16/1/2020).

Alhasil, 14 pemain resmi didepak dari publik Kanjuruhan dan dipastikan tak berseragam Arema FC musim ini.

Banyaknya pemain yang dilepas membuat manajemen harus bergerak cepat mendatangkan pemain anyar.

Mulai dari pemain lokal hingga pemain asing.

Logo Arema FC di jersey ketiga musim 2020. (SURYAMALANG.COM/Dya Ayu)

Pasalnya, empat pemain asing Singo Edan, meliputi Makan Konate, Sylvano Comvalius, Arthur Cunha hingga Takafumi Akahoshi dipastikan tak terpakai bagi Singo Edan.

Alhasil, beberapa nama asing dikait kaitkan dengan Arema FC.

Salah satunya ialah Oh In-kyun yang musim lalu merumput bersama Persipura Jayapura.

Selain Singo Edan membutuhkan pemain bertipikal gelandang kreatif, Mario Gomez merupakan pelatih yang pernah menanganinya di Persib Bandung kala itu.

Seperti yang diketahui bersama, baik Mario Gomez dan Oh In-Kyun pernah bekerjasama di Maung Bandung musim 2018.

Link Live Streaming Arema FC VS PSS Sleman, Tanpa Sejumlah Pilar, Tim Lawan Waspadai Kebangkitan (instagram / @aremafcofficial)

Kurang jelasnya kontrak sang pemain di Mutira Hitam membuat Arema FC memiliki peluang besar untuk mendatangkannya.

Kendati demikian, Arema FC harus berhati hati dan mempertimbangkan ulang untuk menggaet eks pemain PSMS Mdan itu.

Berikut alasan yang dihimpun Tribunnews.com untuk menilai merekrut Oh In-kyun merupakan suatu blunder:

1.Usia

Oh In-kyun menjadi sosok pemain Asia yang tak asing ;agi bagi sepak bola Indonesia.

Beberapa tim besar pernah ia bela, mulai dari PSMS Medan, Persela Lamongan,Persib Bandung hingga Persipura Jayapura pernah menggunakan jasanya.

Saat ini, pemain asal Korea Selatan itu memasuki kepala tiga, atau lebih tepatnya berumur 34 tahun.

Usia yang dinilai tak lagi muda bagi pemain sepak bola, ditambah faktor fisik yang ditengarai jadi jebloknya performa.

Selebrasi Oh In Kyun dan Jonathan Bauman. (Kolase Tribun Jabar/Repro Indosiar)

Faktor usia inilah yang sepertinya bisa memberikan blunder fatal terhadap Arema FC jika jadi memboyong Oh In-kyun.

Oh In-kyun yang tak lagi muda, kemungkinan akan terkendala faktor fisik dan berpotensi merugikan Arema FC.

Ditambah, duel yang harus dilakukan di lini tengah tentu banyak membutuhkan energi dan menguras stamina.

Permainan box to box yang dilakukan pemain korsel itu membutuhkan energi ekstra.

Pertannyaannya, apakah sang pemain masih snaggup untuk menunjukkan permainan terbaiknya dengan power full.

Arema FC yang musim ini banyak bermaterikan pemain muda praktis mengandalkan determinasi dan semangat juang di setiap laganya.

2. Perbedaan Kualitas dengan Makan Konate

Tapa membandingkan kualitas kedua pemain, namun dari segi permainan, baik Makan Konate dan Oh In-kyun memang jauh berbeda.

Pemain Korsel itu lebih jelas membantu keseimbangan lini tengah dan sesekali membantu serangan.

Beda halnya dengan Makan Konate yang diposisikan untuk membantu serngan.

SELEBRASI - Gelandang Arema FC, Makan Konate dkk merayakan gol yang dicetak ke gawang Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (26/7/2019). Arema FC menang tipis atas Bhayangkara FC dengan skor 3-2. (Hayu Yudha Prabowo)

Terbukti catatan gol dan assist yang ia torehkan, membuktikan bahwa peran sentral dalam hal menyerang menjadi kapasitas dan keunggulan Makan Konate.

Adapun Oh In-kyun, permainannya sering menjaga kedalaman dan melakukan destribusi ke lini serang, tanpa aktif membantu lini depan.

Catatan gol yang ia torehkan kala membela Persipura Jayapura sangat kontras dengan Makan Konate kala membesaut Arema FC.

Pemain asal Korsel hanya sanggup membukukan satu assist dari 20 laga yang ia lakoni.

Bahkan eks pemain PSMS Medan itu gagal menciptakan gol bagi Mutiara Hitam.

Catatan apik justru dimiliki Makan Konate musim lalu dengan mencetak 16 gol dan 11 assist.

Capaian yang mengesankan bagi pemain yang berposisi sebagi gelandang serang.

Aremania mendukung Arema FC melawan Persija dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (23/11/2019). Arema FC ditahan imbang Persija Jalarta dengan skor 1-1.?SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO (SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO)

3. Penumpukan Pemain

Terdapat dua pemain Arema FC saat ini yang memiliki kemampuan layaknya Oh In-kyun.

Ialah Hanif Sjahbandi dan Hendro Siswanto memiliki kapasitas sebagai gelandang box to box.

Kedua pemain yang berlabel timnas itu sama baiknya dalam bertahan maupun menyerang.

Kendati Hendro Siswanto dan Hanif lebih sering fokus ke pertahanan, keduanya memiliki canon ball yang sangat keras dan akurat.

Arema FC hingga saat ini belum memiliki gelandang yang bertipikal layaknya Makan Konate ataupaun Gustavo Lopez.

Jika Oh In-kyun merapat ke Kanjuruhan dan kedua pemain di atas memiliki kapasitas yang sama, maka hanya akan terjadi penumpukan skuat didalamnya.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini