Sehingga di setiap kota hingga desa, fanatisme suporter sangat terasa karena memiliki klub yang didukung.
"Mereka menjunjung tinggi klub mereka dan itu sudah menjadi budaya, mereka melakukan apapun untuk bisa mendukung klubnya."
"Di Indonesia, setiap kota mempunyai stadion, bahkan di desa kecil juga punya stadion sesuai piramida liga, kasta pertama hingga kasta ketiga. Di Malaysia masih terbatas klub dan stadionnya, itu perbedaan besar," ucapnya.
• Bek Persib Bandung Victor Igbonefo Dipastikan Absen di Asia Challenge
Di sisi lain, Robert Alberts memuji struktur organisasi sepak bola yang dimiliki oleh Malaysia.
Menurutnya, Malaysia telah memiliki struktur organisasi yang mapan sementara Indonesia masih dalam tahap membangun.
"Tapi jika saja mereka mampu emlakukannya, saya rasa Indonesia bisa menjadi raksasa sepakbola, ada banyak talenta dari klub-klub yang ada, dengan gairah yang besar pada sepakbola.
"Jika saja infrastruktur bisa dibenahi, saya rasa Indonesia bisa bangkit. Terpenting adalah bagaimana membenahi infrastruktur dan organisasinya," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Perbedaan Sepakbola Malaysia dan Indonesia di Mata Pelatih Persib Robert Alberts