Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen klub Jakarta United FC (JUFC) berencana mendatangkan pelatih berkualitas demi mewujudkan target melaju ke Liga 2.
Target besar menjuarai kompetisi Liga 3 2020 dan promosi ke kasta Liga 2 diharapkan bisa terealisasi di kompetisi musim depan.
Manajemen JUFC mulai bergerak cepat mencari sosok pelatih berkualitas demi bisa mendongkrak performa tim di musim depan.
CEO JUFC yang juga merangkap sebagai pelatih di musim lalu yakni Aji Bintara tidak bisa melanjutkan kiprahnya menahkodai tim lantaran harus memperbaharui lisensinya.
Hal tersebut membuat manajemen JUFC memilih mencari sosok nahkoda baru yang sudah berpengalaman dan memiliki nama besar.
"Rencana saya tidak akan terjun lagi sebagai menajemen coach, karena harus ada pengurusan lisensi saya menjadi UEFA B, jadi saya harus upgrade. Jadi memang kita belum menunjuk pelatih," kata Aji Bintara saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (18/1/2020).
Menurut Aji, pihak klub mencari sosok pelatih yang memiliki visi dan misi sama dengan JUFC.
Salah satu yang menjadi pertimbangan manajemen klub adalah setiap pelatih tidak lebih besar dari nama klub JUFC.
Selain itu, sosok pelatih baru JUFC diharapkan mempunyai dna juara dan bisa mendongkrak performa tim di musim depan.
"Tapi kami ingin merekrut pelatih yang sesuai dna JU. Jadi pelatih itu tidak lebih besar dari tim. Siapapun pelatihnya, itu yang sesuai dengan filosofi dan dna dari tim ini," paparnya.
Lebih lanjut, Aji mengatakan pihaknya sudah melakukan pendekatan dengan dua pelatih barunya di kompetisi musim depan.
Manajemen JUFC sudah menentukan calon pelatih barunya di musim depan sudah mengerucut ke dua kandidat.
Aji Bintara masih enggan membocorkan dua sosok pelatih barunya di kompetisi musim depan.
Namun, sosok pelatih barunya itu harus bisa menerapkan aturan disiplin yang sudah dijalankan di JUFC.
"Kita sudah ada pendekatan dengan 2 pelatih top. Kisi-kisinya tentu pelatih muda, visioner dan mungkin bisa menerapkan aturan disiplin yang cukup kuat di dalam klub. Kita ada kebijakan yang sudah pakem, jadi pelatih harus menyesuaikan," tutur Aji Bintara.
Nantinya, tim yang dulunya bernama Jakarta Timur FC itu akan memulai petualangan di Liga 3 DKI Jakarta pada bulan April 2020.