Tampil dua kali dibawah mistar Sandy tercatat kemasukan dua gol di laga yang ia mainkan musim lalu.
Dicoretnya Sandi telah dikonfirmasi langsung oleh Ruddy Widodo selaku General Manager Arema karena tidak masuk dalam skema pelatih.
“Saya sudah menghubungi Sandi. Saya sampaikan apa adanya. Dia tidak masuk dalam skema tim pelatih di musim 2020 ini. Dia pun sudah menerima keputusan ini.” ungkap Ruddy dilansir dari Wearemania.
Sebagai penggantinya Arema FC mendatangkan Teguh Amiruddin yang merupakan putra daerah asli Malang bahkan kehadirannya sudah sejak lama diinginkan oleh manajemen Singo Edan untuk pulang kampung di musim 2020 ini.
Diliriknya Teguh bukan hanya karena dia asli Malang tapi sang kiper juga masuk dalam daftar buruan yang disodorkan oleh jajaran kepelatihan Arema.
Sebelumnya, pelatih kiper Arema, Felipe Americo menilai Arema butuh satu kiper tambahan.
Sebab, secara kuantitas, tiga kiper Arema saat ini, Kartika Ajie, Utam Rusdiyana, dan Andryas Francisco masih kurang untuk mengarungi kompetisi musim 2020.
Sosok Teguh Amarudin tentu tak asing bagi Arema FC.
Ia merupakan penjaga gawang kelahiran Malang, tepatnya 13 Agustus 1993.
Teguh Amirudin memulai karir sepak bolanya bersama Dedik Setiawan di Metro FC.
Kiper berusia 26 tahun tersebut dibutuhkan di sektor perthanan Singo Edan untuk menggalang lini belakang.
Bukan menjadi rahasia lagi jika Arema FC menjadi tim denfgan pertahanan terburuk kedua di musim lalu.
Singo Edan memiliki rasio kebobolan tertinggi kedua usai Badak Lampung.
Tim kebangaan Aremania dan Aremanita itu harus rela jalanya dirobek sebanyak 62 kali.