TRIBUNNEWS.COM - PSS Sleman telah menggelar latihan perdana pada Selasa (21/1/2020) sore mulai pukul 16.00 WIB dibawah guyuran gerimis hujan.
Latihan perdana tersebut digelar di Lapangan Sepakbola Yogyakarta Independen School (YIS), Sleman dengan pengamanan ekstra ketat yang melibatkan belasan kepolisian.
Terlihat ada beberapa rekrutan anyar PSS Sleman yang telah mulai bergabung berlatih dibawah pimpinan pelatih baru Eduardo Perez Moran hingga jajaran pelatih seperti Danilo Fernando.
Dikutip Tribunnews.com dari Tribun Jogja, pada latihan perdana ini terlihat ada lima pemain anyar yang merupakan rekomendasi langsung dari coach Seto Nurdiyantoro yang pada musim 2020 ini sudah tidak menukangi PSS Sleman.
Kelima pemain itu diantaranya dua eks Persija yang mengikuti latihan yakni Arthur Irawan dan Fitra Ridwan.
Selain kedua pemain eks Persija adapula I Gede Sukadana, Samsul Arifin dan Dendi Agustan.
Terkait dengan lima pemain rekomendasi ini dibenarkan oleh Muhammad Eksan selaku Pelaksana Tugas (Plt) Manajer PSS Sleman.
"Iya, lima pemain baru ini merupakan rekomendasi dari coach Seto untuk direkrut," ujar Muhammad Eksan, pada awak media, Selasa (21/1/2020) seperti yang dilansir dari Tribun Jogja.
Menurut legenda hidup PSS Sleman ini, kelima pemain anyar tersebut hampir dipastikan memperkuat tim berlogo candi pada musim 2020.
Semua persyaratan untuk merumput bersama tim berjuluk Super Elang Jawa sudah dikantongi.
"Tinggal itu (tanda tangan kontrak) saja," terangnya.
Sementara, juru taktik anyar PSS Sleman, Eduardo Perez, diakui Eksan hingga saat ini belum memberikan rekomendasi kepada manajemen PSS Sleman untuk merekrut pemain.
"Kalau coach Eduardo belum ada memberikan rekomendasi. Kita masih menunggu rekomendasi dari tim pelatih," tutupnya.
Adapun pemain-pemain lama Laskar Sembada yang mengikuti sesi latihan perdana yang digelar kemarin sore.
Seperti, trio asing, Guilherme Batata, Alfonso de la Cruz dan Yevhen Bokhashvili.
Juga ada, penjaga gawang, Ega Rizky Pramana, pemain bertahan Bagus Nirwanto, Derry Rachman Noor dan Asyraq Gufron.
Selanjutnya terlihat, Ocvian Chanigio, Wahyu Sukarta, Irkham Zahrul Mila, Jepri Kurniawan.
Diberitakan sebelumnya, dalam latihan perdana PSS Sleman ada insiden terkait protes yang dilakukan oleh beberapa suporter tim Elang Jawa.
Puluhan suporter PSS Sleman tersebut melancarkan aksi protes dengan cara mendatangi lokasi latihan perdana klub tersebut di Lapangan Sepakbola YIS, Sleman.
Dikutip Tribunnews.com dari Tribun Jogja, dalam latihan ini ada insiden terkait protes yang dilakukan oleh beberapa suporter tim Elang Jawa.
Puluhan suporter PSS Sleman tersebut melancarkan aksi protes dengan cara mendatangi lokasi latihan perdana klub tersebut di Lapangan Sepakbola YIS, Sleman.
Para suporter nekat merangsek masuk ke lapangan sepakbola YIS, sesaat setelah sesi latihan yang dipimpin oleh pelatih anyar Eduardo Perez Moran berakhir.
Puluhan suporter itu masuk dan membentangkan spanduk berbagai ukuran di tiang gawang lapangan tersebut.
Pada spanduk tersebut terdapat tulisan seperti "pilih kami atau mereka?", hingga "not competent".
Selain itu juga ada selebaran bertuliskan "all we need is seto".
Buntut protes yang dilakukan oleh para suporter yakni dari pergantian pelatih yang dilakukan oleh manajemen.
Para suporter menyayangkan pergantian Seto Nurdiantoro yang sebelumnya menjabat sebagai pelatih kepala dan digantikan oleh Eduardo Perez.
Seperti yang diberitakan sebelumnya Eduardo Perez resmi diperkenalkan oleh manajemen sebagai nahkoda baru Elang Jawa pada Rabu (15/1/2020).
Selain menunjuk eks asisten Luis Milla saat menukangi Timnas Indonesia itu, PSS Sleman juga menunjuk, Danilo Fernando, Listiyanto Rahardjo dan Suwandi sebagai asisten pelatih.
"Selain menunjuk coach eduardo sebagai head coach, kita juga menunjuk coach danilo, coach bejo dan coach suwandi untuk mengisi jajaran tim kepelatihan," ujar Chief Executive Officer (CEO) PT Putra Sleman Sembada (PSS) Fatih Chabanto, dikutip dari laman Tribun Jogja.
Menurutnya, Eduardo Perez Moran merupakan sosok yang cocok untuk menukangi PSS Sleman karena memiliki banyak pengalaman kepelatihan diberbagai negara.
Eduardo Perez Moran diketahui merupakan pelatih yang memiliki lisensi Pro Asia dan lisensi A UEFA.
(Tribunnews.com/Ipunk) (Tribun Jogja/Alimurfi Sofyan)