Setelah masa peminjaman, Gian Zola sebenarnya ingin dipinjamkan lagi. Namun, manajemen dan pelatih lebih memilih mempertahankannya.
Sayang, tenaganya tak dimaksimalkan pelatih di Liga 1 2019.
Gian Zola cuma main 51 menit dari tiga penampilan.
Sementara itu, Robert Rene Alberts mencoba berbicara terbuka tentang targetnya di musim keduanya bersama Persib Bandung.
Eks pelatih PSM Makassar tersebut tentu sadar jika dirinya akan menanggung beban yang lebih berat.
Untuk membawa Persib Bandung terbang lebih tinggi lagi pada kompetisi musim depan.
"Target kami akan sangat tinggi musim ini dan pemain serta manajemen akan duduk bersama untuk mencapai itu," ujar Robert Alberts , Kamis (23/1/2020) dilansir dari Tribun Jabar.
Persib sebagai klub besar di tanah air selalu memiliki target yang sangat tinggi disetiap musimnya.
Robert Alberts pun menyadari itu dan siap memasang target setinggi mungkin seperti yang diinginkan para suporter.
"Di sepakbola profesional, orang-orang realistis soal apa yang ingin mereka capai," beber eks pelatih Arema FC.
"Dan tim besar harus mematok target yang tinggi, kami klub yang besar jadi tentunya kami harus berani mematok target yang tinggi," katanya.
Walaupun demikian, Robert Rene Alberts mengaku tetap berpikir secara realistis ditengah harapan tinggi para Bobotoh.
"Tim lain di dunia juga sama-sama punya target yang tinggi. Tapi di Indonesia, semua tim mematok target yang tinggi dan itu sesuatu yang harus menjadi pelajaran, kami harus lebih realistis dalam menentukan target tim," ucapnya.
Sekali lagi Robert Alberts menegaskan bahwa Maung Bandung merupakan tim besar yang selalu ingin menjadi juara.
"Memang liga belum berjalan dan kami harus duduk bersama menentukan itu, tapi Bandung dan Persib adalah tim besar dan kami harus berani mematok target yang tinggi," ucapnya.
Musim lalu, pelatih asal Belanda ini gagal memenuhi target untuk finish di lima besar karena hanya mampu duduk di posisi keenam.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)