TRIBUNNEWS.COM - PSIS Semarang bisa dikatakan sudah memiliki kerangka tim musim depan.
Mempertahankan tiga pemain asingnya musim lalu, Mahesa Jenar nampak percaya diri mengahdapi musim depan.
Ditambah lagi dengan pemain lokal yang menjadi kerangka tim, sangat wajar apabila PSIS Semarang bisa dikatakan menjadi tim paling santai.
Terbukti mereka masih belum melakukan persiapan menghadapi Liga 1 2020.
Mari melihat bagaimana PSIS Semarang bermain musim depan.
Musim lalu, mereka ditangani Bambang Nurdiansyah dengan target menyelamatkan tim dari zona degradasi.
Bambang Nurdiansyah sukses menyelamatkan timnya dari degradasi, namun beberapa pekan sebelum Liga 1 berakhir, Dragan Djukanovic ditunjuk sebagai direktur teknik.
Musim ini, Dragan Djokanovic akan menjadi pelatih kepala Mahesa Jenar, dan menarik melihat bagaimana mantan pelatih Borneo FC meracik tim.
Dragan adalah pelatih yang sangat familiar dengan skema 4-2-3-1 yang akan berubah menjadi 4-2-1-2-1 ketika menyerang dan rigid menjadi 5-4-1 ketika bertahan.
Dalam skema tersebut, kinerja dua gelandang pekerja dan satu gelandang penghubung akan sangat vital.
Itulah alasan kenapa peran Septiav David Maulana akan sangat vital musim depan, selain kemampuannya bermain berbagai macam posisi, keunggulan lainnya adalah kemampuannya dalam membaca permainan dan memberikan umpan.
Selain itu, keputusan mempertahankan Jonathan Cantillana juga sangat tepat, performa impresifnya musim lalu, kemampuannya dalam menyusun serangan sangat sempurna bagi Mahesa Jenar.
Dengan masih menyisakan satu slot pemain asing, apabila PSIS Semarang benar mendatangkan Flavio Beck Junior akan sangat tepat dan masuk dalam skema Dragan Djukanovic.
Di lini belakang, penjaga gawang utama kemungkinan masih akan dipercayakan kepada Jandia Eka Putra.