TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pasca diumumkan namanya tak diperpanjang kontraknya oleh manajemen untuk musim kompetisi 2020, Akbar Zakaria pemain bek Sriwijaya FC ini tak kuasa melihat kesedihan istrinya.
Sang istri yang tengah mengadung itu bernama Risa Oktaviani wanita asli Palembang yang dipersuntingnya 19 September 2019 lalu sangat berharap sekali Akbar Zakaria masih tetap merumput di Stadion GSJ.
"Apalagi istri saya ini soalnya kan berharap sekali di sini, aduh kasian lihatnya," ungkap Akbar Zakaria, Senin (27/1/2020).
Ia mengaku telah mendapat pesan Whatts Apps (WA) dari Asisten Manajer Sriwijaya FC Mayumi Itsuwa dalam isi pesan itu intinya Akbar sudah tidak diperpanjang SFC.
"Ya Alhamdulilah setidaknya walau tidak sesuai harapan, intinya sekarang sudah ada kejelasan dan saya bisa fokus mau gabung tim mana untuk ke depanya," kata Akbar.
Akbar mengaku sampai saat ini masih mempertimbangkan akan melanjutkan karir sepakbolanya ke klub mana.
"Kalo lanjut ke klub mana masih belum bisa berkomentar saya masih menimbang-nimbang mau ke mana diskusi dulu juga sama istri," ujarnya.
Meski tengah dirundung sedih karena tak diperpanjang kontraknya di Laskar Wong Kito ini, namun Akbar Zakaria masih tetap mendoakan yang terbaik.
"Kalo buat pesanya, semoga SFC bisa sukses dan bisa lolos ke liga 1 seperti targetnya, semua manajemen ingin timnya lebih baik dan ya mungkin ini yang terbaik untuk tim sfc saat ini, sebagai pemain kan tergantung mereka saja saya cuma bisa terima saja dan mengaminkan saja, walau sebenernya hati masih buat SFC," kata Akbar.
Akbar Zakaria pemain bek Sriwijaya FC ini pun langsung menuliskan curhatan di instagramnya.
"Mungkin saya tidak lahir di Bumi Sumsel ini (Palembang), tapi saya merasa bangga sekali pernah menjadi bagian tim ini. Karena pertama saya merantau, berpijak di Bumi Sumsel ini di Sriwijaya U21," tulis Akbar Zakaria,
Pemain kelahiran Garut, 8 Juni 1993 kembali melanjutkan postingan curhatan di instagramnya dengan ucapan permohonan maaf.
"Saya pernah berpisah di beberapa tim lain. Tapi untuk kali ini saya mrasa berat. Saya memohon maaf untuk pencapaian tahun kemarin yg masih belum bisa membawa tim kebanggaan masyarakat Sumsel ini kembali ke Liga 1. Dan mohon maaf apabila kehadiran saya selama berada di tim tidak begitu berkontribusi. Tapi saya sudah berusaha, sudah bekerja keras melakulan semaksimal mungkin semampu yg saya mampu
Terima kasih kepada semua suporter yang telah mendukung selama saya di sini.