TRIBUNNEWS.COM - PSIM Yogyakarta berencana kembali menggunakan Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul untuk kompetisi Liga 2 2020.
Hal tersebut lantaran home base tim berjuluk Laskar Mataram ini bakal kembali direnovasi untuk menyambut Piala Dunia U-20 2021 mendatang.
Sebagai langkah awal, manajemen PSIM Yogyakarta melakukan audiensi dengan Bupati Bantul, Suharsono, di Kantor Bupati Bantul, Selasa (28/1/2020).
"Untuk kompetisi musim 2020, Stadion Sultan Agung Bantul harapannya bisa kembali menjadi home base PSIM. Sebab, melihat pembenahan Stadion Mandala Krida sepertinya full hingga menjelang pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021 mendatang," kata Sekretaris Umum PSIM Jogja, Jarot Sri Kastawa, Selasa (28/1/2020).
"Dari pertemuan tersebut, secara pinsip Bapak Bupati (Bantul) menyatakan tidak keberatan SSA dipakai pagi sebagai home base PSIM, dengan kondisi Stadion Mandala Krida yang mau direnovasi lagi. Cuma satu, yang menjadi concern beliau adalah jaga keamanan baik di jalan maupun di stadion dan jaga keamanan masyarakat pada umumnya," tambahnya.
Selanjutnya, Jarot mengatakan manajemen PSIM Jogja akan mengirimkan surat permohonan izin secara resmi untuk penggunaan SSA sebagai home base tim yang identik dengan kostum biru parang tersebut.
"Nanti secara resmi kita ajukan surat permohonan izin tertulis, supaya mendapat jawaban tertulis juga terkait izin venue. Selanjutnya akan kita lampirkan pada pendaftaran keikutsertaan PSIM di Liga 2," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Stadion Mandala Krida sekira tiga tahun dalam pengerjaan renovasi besar-besaran dan selama itu pula PSIM harus mengungsi ke Stadion Sultan Agung Bantul saat menjamu lawan-lawannya.
Baru pada pertengahan kompetisi 2019 lalu, PSIM mendapat lampu hijau untuk kembali berkandang Stadion Mandala Krida.
Namun seiiring kepastian stadion yang terletak di tengah Kota Yogya tersebut sebagai satu dari enam venue Piala Dunia U-20 2021, renovasi penyempurnaan stadion bakal kembali dikebut di tahun 2020.
Di antaranya melengkapi lampu, score board, single seat dan sejumlah kelengkapan pertandingan dan ruang ganti.
Pembentukan Skuat PSIM
Jelang kick off Liga 2 2020, PSIM Yogyakarta mulai bergerak untuk melakukan persiapan pembentukan tim.
CEO PT PSIM Jaya akhirnya mau angkat bicara terkait persiapan timnya jelang mengarungi kompetisi Liga 2 musim ini.
Diakuinya, mencari juru taktik tim yang tepat menjadi prioritas utamanya.
Ia pun tak memungkiri rumor yang tengah hangat diperbicangkan, soal pertemuan antara petinggi klub PSIM dengan eks pelatih PSS, Seto Nurdiyantara.
"Belum ada keputusan apapun mengenai sosok pelatih. Kita buka pembicaraan dengan beberapa pihak. Empat sampai lima pelatih, ya yang penting bisa satu visi dan misi," kata Bambang Susanto, Minggu (26/1/2020).
Meski enggan menyebut secara detail identitas para pelatih tersebut, sejauh ini memang ada beberapa nama yang santer masuk dalam radar incaran di antaranya Kas Hartadi, Bambang Nurdiansyah, dan Jafri Sastra.
Menanggapi rumor terkait merapatnya beberapa mantan pemain, pengusaha pasar modal asal Semarang ini juga masih enggan banyak berkomentar.
Hanya saja, ia berharap, skuat Laskar Mataram sudah terbentuk awal Februari 2020 mendatang.
"Semuanya sedang dipersiapkan, mudah-mudahan awal Februari 2020 sudah terbentuk. (Soal pemilihan pemain-red), kami menunggu pelatih," pungkasnya.
(Tribunjogja.com/ R.Hanif Suryo Nugroho)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul PSIM Yogyakarta Kembali Akan Berkandang di Stadion Sultan Agung Bantul untuk Liga 2 2020