Meskipun ia yakin bahwa laga uji coba menjadi bagian penting persiapan menjelang kompetisi, selain mengukur kedalam skuat, juga mematangkan mental.
Apalagi, musim ini Persebaya tidak hanya akan berlaga di kompetisi reguler nasional. Persebaya akan berlaga di ASEAN Club Chamionship 2020.
"Berkaca dari musim lalu, jangan sampai banyak lawan berat di ujicoba, dan kami kewalahan awal kompetisi karena banyak pemain cedera," pungkas Nanang.
Baca: Analisis Tim dengan Pertahanan dan Lini Serang Tersolid Musim 2020: Perbandingan Persib-Persebaya
Baca: Tolak Persija, Tanda-Tanda Saddil Ramdani Bakal Merapat ke Persib Bandung Kian Terang?
Baca: Daftar Pemain Persebaya untuk Musim 2020: Termasuk Dua Pemain Asing Anyar
2. Aji Santoso akan terapkan cara berbeda.
Di dalam pertandingan uji coba nanti, Aji Santoso berencana menerapkan simulasi pertandingan yang berbeda daripada biasanya.
Ia menggelar sebuah pertandingan dengan materi gelandang saja tanpa penyerang dan pemain bertipe stopper.
Control game, sebutan Aji untuk simulasi pertandingan tersebut.
Sebuah metode andalan Aji untuk melihat kekuatan dan kekurangan tim asuhannya.
"Kami tidak ada striker dan tidak ada stopper, kami simulasikan semuanya.
Karena itu, saya bilang itu bukan uji coba, tetapi control game," kata Aji, dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Cara Khusus Aji Santoso Ukur Kesiapan Lini Tengah Persebaya'.
Dalam pertandingan tersebut, Aji memang sengaja tidak memberikan penyerang dan juga pemain bertipe bertahan.
Tujuannya ialah untuk melihat bagaimana cara bermain lini tengah Persebaya secara mendalam.
Dari simulasi tersebut, nantinya Aji akan mendapatkan data mengenai kekurangan dan kelebihan tim besutannya.
Nantinya, data tersebut akan diolah kembali dan dirumuskan menjadi program latihan atau bahkan menjadi ide untuk menciptakan sebuah skema permainan.