Aji Santoso memberikan keleluasaan kepada David da Silva dan Makan Konate untuk memulihkan kondisi fisik.
"Mereka perjalanan jauh butuh waktu istirahat. Kalau kondisinya sudah fresh baru bergabung dengan tim," ucap Aji Santoso.
Namun demikian, Aji Santoso menyampaikan akan memantau lebih dahulu kondisi dua pemain tersebut setelah tiba di Surabaya.
Jika memungkinkan, keduanya dimainkan ketika menghadapi Sabah FA.
"Memang sedikt resiko. Hanya waktu persiapan mungkin tiga hari. Tapi kami lihat seperti apa," tutur Aji Santoso mengakhiri.
Dijadwalkan dua pemain tersebut akan tiba di Indonesia akhir pekan ini, yakni akhir Januari-awal Februari.
Disisi lawan, Sabah FA saat ini ditangani oleh Kurniawan Dwi Yulianto sejak Desember (20/12/2019) lalu.
Pada unggahan Instagram @Kurniawanqana, tampak dirinya diperkenalkan oleh manajemen Sabah FA sembari menandatangani surat kerja sama.
Belum diketahui secara pasti berapa lama durasi kontrak yang diajukan kepada pelatih yang sempat menimba ilmu di Sampdoria tersebut.
Ini merupakan pertama kali Kurniawan menjabat sebagai pelatih utama di klub profesional.
Sebelumnya, si kurus -sapaam Kurniawan Dwi Yulianto- menjabat asisten pelatih Timnas Indonesia dan Timnas Indonesia U23 sejak 2018 serta mendampingi Egy Maulana dkk hingga meraih medali Perak di SEA Games 2019.
Musim ini Sabah FA merupakan juara Liga Premier Malaysia, sehingga berhak untuk promosi ke kasta tertinggi pada 2020.
Tak heran jika ia menyebut kesempatan melatih Sabah FA sekaligus menjadi tantangan baru di dunia olahraga.
Pecinta sepak bola Malaysia tentu tidak asing dengan sosok Kurniawan Dwi Yulianto.
Ia sempat berkiprah bersama Sarawak FA pada musim 2005-2006.
Kurniawan kini menyusul kiprah Rahmad Darmawan yang sebelumnya juga pernah melatih klub Malaysia, Terengganu FC.
(Tribunnews.com/Ipunk) (Tribun Jatim/Khairul Amin)