Sag pemain menyatakan kekagumannya pada kelompok suporter di Indonesia yang selalu memberikan 100 persen dukungannya pada setiap klub kesayangannya bertanding.
Geoffrey Castillion mengakui jika semua itu diketahuinya melalui unggahan video di Youtube.
Kendati demikian, dengan atmosfer pendukung yang luar biasa, Castillion mengaku tertantang untuk membuktikan kapasitasnya.
"Dengan YouTube saya bisa mengetahui betapa fanatiknya pendukung sepakbola di sini," ungkapnya seperti yang dilansir dari laman resmi Persib Bandung.
"Ini luar biasa dan membuat saya harus melewati tantangan ini," tambah pemain asal Belanda tersebut.
Diakuinya jika berkompetisi di kultur sepak bola Asia, khusunya Indonesia baru ia rasakan pertama kali.
Meskipun demikian, ia meyakini jika pola dan gaya bermain yang akan diterapkannya berbeda ketika ia menghabiskan karir sepak bolanya selama ini di Eropa.
"Ya, ini pengalaman pertama saya datang ke Indonesia dalam hal sepakbola," ungkap amunisi anyar Persib yang berposisi sebagai striker tersebut.
"Tentunya ini sangat berbeda dengan Eropa."
"Saya pernah bermain di luar Eropa, di MLS (Major League Soccer, Liga Utama Amerika Serikat) bersama New England. Tapi, Indonesia dan Asia pasti berbeda," imbuhnya.
Dirangkum dari Transfermarkt, Geoffrey Castillion mengawali karirnya sebagai pemain sepak bola di akademi Ajax Amsterdam.
Masuk ke tim senior, ia hanya mampu membukukan satu pertandingan tanpa mengemas gol satu pun.
Alhasil, ia banyak menghabiskan waktunya sebagai pemain pinjaman.
Selama empat tahun itu, dia lebih banyak dipinjamkan ke beberapa klub lokal.