TRIBUNNEWS.COM – Arema FC memiliki catatan buruk saat melakoni laga di musim 2019.
Singo Edan terbobol 62 gol, dan mampu mencetak sebanyak 59 gol.
Stopper Arema FC, Matias Malvino dituntut untuk mengurangi angka kebobolan di musim 2020.
“Saya datang ke Arema FC memang ingin berbuat banyak untuk tim ini.”
“Tapi saya pikir itu bukan hanya tugas pemain di lini pertahanan, tapi tugas semuanya, tulai tengah belakang sampai depan.”
“Intinya, butuh kerja sama dan kerja keras semua pemain agar Arema FC meraih kemenangan,” kata Matias Malvino kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (31/1/2020).
Baca: Analisis Tim dengan Barisan Depan Mematikan di Liga 1 2020: Bhayangkara FC Komplet, Persebaya Sangar
Baca: Reaksi Valentino Rossi Seusai Terdepak dari Tim Pabrikan Yamaha
Baca: Fakta Menarik Soal Andik Vermansah yang Gabung Bhayangkara FC: Balap Lari Lawan Taksi
Baca: Kabar Populer Persebaya: Bajul Ijo Pertimbangkan Frank Rikhard, Persaingan Ketat di Posisi Bek Kiri
Sementara itu, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo berharap Malvino dan tiga pemain asing lain dapat berkontribusi lebih untuk tim.
Tim Singo Edan dipatok target bisa mendapat tiket Go Asia pada musim ini.
“Harapan kami, pemain asing bisa memberi kontribusi lebih dibandingkan pemain lokal karena jauh-jauh datang.”
“Semoga mereka bisa tampil sesuai harapan semua pihak,” ujar Ruddy Widodo.
Jasa Cristian Gonzales dan Esteban Guillen
Kiprah Cristian Gonzales dan Esteban Guillen yang membuat Matias Malvino tahu Arema FC.
Matias Malvino diperkenalkan sebagai pemain Arema FC pada Kamis (30/1/2020).
Meskipun belum pernah bermain di Indonesia, Matias Malvino sudah tahu Arema.