TRIBUNNEWS.COM - Liverpool kian dekat dengan gelar Liga Inggris musim 2019/2020 seusai Manchester City kalah dari Tottenham, Senin (3/2/2020).
Penantian 30 tahun setelah terakhir kali dirasakan oleh The Reds -julukan Liverpool- pada musim 1989/1990.
Kekalahan Manchester City menjadikan selisih Liverpool di puncak klasemen sementara Liga Inggris dengan Manchester City di peringkat 2 menjadi 22 poin.
Bila Liverpool konsisten dengan meraih kemenangan, maka tim asuhan Jurgen Klopp bakal juara sebelum kompetisi berakhir.
Namun kapan waktunya ?
Bisa terjadi di Goodison Park saat melawan Everton (pekan 30) atau di Anfield Stadium menjamu Crystal Palace (pekan 31).
Dengan syarat Manchester City meraih satu kekalahan lagi ataupun hasil imbang.
Bila Liverpool terus memenangkan pertandingan hingga lawan Everton, sedangkan City tergelincir dengan meraih satu hasil imbang atau kalah, maka skuat Jurgen Klopp akan dinisbatkan sebagai kampiun di Goodison Park.
Kepastian tersebut terjadi apabila Liverpool memiliki selisih 24-25 poin dengan Manchester City pada pekan 30 Liga Inggris.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola telah menyerah dalam perburuan gelar Premier League musim ini setelah ditekuk Tottenham 2-0.
Pep menilai laju Liverpool sulit untuk dibendung. Mereka terus mendulang poin demi poin.
Liverpool telah mengalahkan semua kontestan Liga Inggris musim ini.
Dari 25 pertandingan, tim asuhan Jurgen Klopp baru merasakan sekali imbang saat melawan Manchester United.
"Ya, kami terlalu jauh. Liverpool tak terbendung. Mereka memiliki banyak poin, dan kami kehilangan poin dalam permainan seperti ini. Sekarang, kita harus menargetkan kompetisi lain dan lolos ke Liga Champions musim depan," ucap Pep Guardiola, dikutip dari Goal.com.