Ya kita harus latihan. Lapangan di Trisakti kita tak bisa pakai beberapa hari saja, jadi kita pakai alternatif di sana Gelora Samudra," katanya.
Teco pun tidak tahun pasti total kerugian yang dialami oleh para pemainnya atas insiden tersebut.
Mengingat jumlah kehilangan setiap pemain ternyata berbeda-beda nominalnya.
"Beberapa pemain cerita kehilangan uang, ada kehilangan Rp 100 ribu, Rp 250 ribu. Saya tahu setelah beberapa pemain bilang, tapi beda jumlah nya," ujar Teco.
Sementara itu, Lerby Eliandry yang juga menjadi korban pun membenarkan kejadian tersebut.
"Memang kami kehilangan tidak sedikit, tapi kami pikir mungkin yang curi lagi butuh. Lagi susah atau apa gitu. Bukan berusaha untuk bijak, tapi mungkin orang seperti itu lagi butuh."
"Karena kemarin, kita taruh hp, dompet dan uang tak ada yang ambil. Baru kali ini, harapan kami sebisa mungkin kalau bisa lebih diperketat pengamanan. Jangan terulang lagi, "ujar Lerby.
Tentu atas insiden tersebut menjadi sebuah peringatan bagi pihak-pihak yang bersangkutan untuk meningkatkan standar kenyamanan maupun keamanan tim baik saat menjalani sesi latihan maupun pertandingan.
(Tribunnews/Dwi Setiawan) (Tribun Bali/Marianus Seran)