TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah kabar menarik menjadi berita Persebaya terpopuler soal Persebaya Surabaya hari ini, Selasa 11 Februari 2020.
Berita Persebaya hari ini populer diawali gol spektakuler M Supriadi saat mengalahkan Persik Kediri 3-1.
Adapula kabar mengenai harapan Aji Santoso, Pelatih Persebaya Surabaya pascamenang dari Persik Kediri di Piala Gubernur 2020.
Selain itu ada kabar alasan Osvaldo Haay pindah ke tubuh Persija Jakarta, serta taksiran nilai kontraknya.
Berikut berita populer Persebaya Surabaya hari ini :
Baca: Formula E Digelar di Monas, Gatot Minta Panita Pelaksana Koordinasi Dengan Kemenpora
Baca: Bocoran Rekrutan Teranyar Arema FC Untuk Lengkapi Skuat: Bukan Pilar Asing?
Baca: Kabar Populer Arema: Kopi Favorit Mario Gomez Hingga Kekesalan Jonathan Bauman
1. Gol Spektakuler M Supriadi Taklukkan Persik Kediri
Pemain muda Persebaya Surabaya, M Supriadi mencatatkan namanya di papan skor setelah mencetak gol spektakuler yang tak bisa ditahan kiper Persik Kediri.
Nama M Supriadi tercatat di papan skor sejak menit ke-19 saat laga Persebaya vs Persik Kediri di pertandingan perdana Piala Gubernur 2020 yang digelar di Stadion Bangkalan, Senin (10/2/2020).
Persebaya begitu mudah menaklukkan juara Liga 2 tahun lalu dengan skor 3-1.
Tiga gol Persebaya dicetak oleh apra pemain muda. Setelah M Supriadi, Hambali Tholib melesakkan bola ke gawang Persik Kediri pada menit ke-42. Gol terakhir dilesakkan M Alwi melalui titik pinalti pada menit ke-45+1.
M Supriadi yang menyumbangkan gol bagi Persebaya mengaku sangat terkesan. Sebab, pemain sayap ini butuh kerja keras agar bisa mencatatkan namanya di papan skor untuk pertama kali setelah berseragam Persebaya sejak 2018.
"Alhamdulillah saya sangat senang sekali bisa cetak gol. Ini tentu tidak mudah karena ada banyak pemain sayap di sini," jelas Supriadi, Senin (10/2/2020)
Banyaknya pemain di sektor sayap disebut M Supriadi membuatnya harus bisa menampilkan peforma terbaik di setiap kesempatan dari tim pelatih.
Persebaya memang memiliki sederet pemain berkualitas disektor sayap yang memaksanya bersaing dengan nama seperti Irfan Jaya Bayu Nugroho dan Oktafianus Fernando.