TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster memang kerap ‘meledak-ledak’ saat mengarahkan para pemainnya dari pinggir lapangan.
Ekspresi Paul Munster pun terlihat di sepanjang laga Bhayangkara FC vs Persebaya Surabaya. Dalam laga tersebut, Bhayangkara menang 1-0 berkat gol dari Dendy Sulistyawan pada menit ke-69.
Namun, ekspresi Paul Munster di pinggir lapangan justru malah memancing amarah fans Persebaya Surabaya. Menurutnya, fans Persebaya salah mengartikan dan dianggap memprovokasi.
“Saya bukan memprovokasi cuma memang karakter saya seperti itu saat di pinggir lapangan. Justru mungkin dari fans Persebaya tidak menyukai karakter saya seperti itu,” kata Paul seusai laga, Rabu (12/2/2020).
Pelatih asal Irlandia Utara itu sangat menyayangkan kejadian tersebut. Pasalnya bukan hanya kemasan air minum, bongkahan batu pun hampir mengenai dirinya.
Bahkan, ia mengatakan prilaku fans Persebaya itu sangat memalukan
“Tadi malah ada pelemparan botol dan ada pelemparan batu batu yang hampir kena saya. Lemparan botol ya tidak masalah, tapi kalau pelemparan batu bata itu menunjukkan kurangnya edukasi dan respek,”
“Melempar pelatih lawan itu hal yang sangat memalukan dan itu terjadi juga di tahun kemarin, akibatnya mereka tidak bisa menonton di kandang karena hal sepert itu. Itu sangat memalukan,” pungkasnya.