"Kita bisa kontrol permainan dan kita bisa menangkan pertandingan. Lawannya dengan pressing kita pada 10 menit awal, mungkin kita agak susah keluar dari tekanan dan transisi," lanjut Farias.
"Tapi kita perbaiki di posisi gelandang. Kita bisa imbangi di posisi itu dan kita mampu menunjukan permainan lebih baik," paparnya.
Farias senang menuturkan, salah satu kunci keberhasilan timnya tak lepas dari berhasil mematikan lini tengah tim lawan.
"Kita mampu menghentikan transisi dari lawan dan lini tengah mereka. Kita bisa selesaikan pertandingan dengan baik," tutur mantan pelatih Pohang Steelers tersebut.
Di laga selanjutnya, Persija Jakarta akan mengahdapi Arema FC di partai pamungkas Grup B Piala Gubernur Jatim 2020, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (15/2/2020) malam.
Pertarungan tersebut akan menjadi penentuan tim mana yang akan menjadi pemuncak klasemen Grup B.
Baca: Jadwal Bola Hari Ini: Persija Jakarta, Arema FC, dan AC Milan vs Juventus, Live MNC TV & TVRI
Jalannya Pertandingan
Persija Jakarta langsung bermain agresif dan tempo permainan tinggi di awal pertandingan guna mendapatkan gol cepat.
Kecepatan Riko Simanjuntak di sektor sayap terlihat cukup merepotkan bagi lini pertahanan Sabah FA.
Kehadiran Evan Dimas Darmono di lini tengah membuat permainan Persija Jakarta semakin atraktif.
Evan Dimas diplot sebagai gelandang pengatur serangan dalam laga kali ini.
Eks Barito Putera tersebut menjalani peran untuk menjaga keseimbangan lini tengah dan menjadi suplai bola utama Marko Simic di lini depan.
Sementara itu, kubu Sabah FA lebih bermain hati-hati dalam kedua melawan Persija Jakarta.
Walaupun terlihat masih dalam kondisi tertekan di awal pertandingan, para pemain Sabah FA masih bisa menahan gempuran tim Macan Kemayoran.