Kehilangan satu pemain yang membuat Persija berlaga dengan 10 pemain juga menjadi faktor lantaran kesulitan mengimbangi perlawanan Persebaya.
"Ada kartu merah buat pemain kita. Jadi itu mempengaruhi permainan kita dan membuat kita susah mengembangkan permainan," papar pelatih asal Brasil tersebut.
Kelemahan di sektor pertahanan menjadi catatan penting tim pelatih Macan Kemayoran.
"Kita punya sedikit kesalahan di belakang makanya terjadi gol ke gawang kita. Itu terjadi seperti itu, kita tidak bisa mengorganisasi permainan buat main kedepan," terangnya.
Di sisi lain, Sergio Farias menganggap kartu merah yang diterima Ryuji Utomo bukanlah suatu hal yang pantas dia dapatkan.
Pasca pertandingan, Farias menganggap laga final Piala Gubernur Jatim 2020 terasa tidak adil untuk timnya.
Belum lagi faktor pendukung, yang tidak memperbolehkan The Jakmania atau suporter Macan Kemayoran datang ke stadion.
"Penonton Persebaya sangat bagus, mereka mengerti apa yang harus dilakukan mendukung Persebaya," kata Sergio Farias saat jumpa pers, Kamis (20/2/2020) dilansir dari Warta Kota.
"Tapi lebih bagus kalau 2 suporter yang ada di final datang ke stadion. Saya pikir ini tidak adil di dalam pertandingan hanya ada satu penonton dari Persebaya," jelasnya.
(Tribunnews.com/Sina)