TRIBUNNEWS.COM - Nama bek muda Persebaya Surabaya Rizky Ridho Ramadhani menjadi perhatian penggemar Bajul Ijo pascatimnya meraih Piala Gubernur Jatim 2020
Mantan skuad Persebaya U-20 ini mampu mengunci serangan penyerang Persija Jakarta, Marko Simic.
Ternyata ini bukan gelar pertama yang dipersembahkan Rizky Ridho untuk klub kebanggaan areak-arek Surabaya.
Rizky pernah mempersembahkan gelar juara Elite Pro Academy (EPA) 2019 bersama Persebaya U-20.
Menanggapi capaiannya bersama Persebaya senior, Rizky mengaku bersyukur.
“Alhamdulillah senang sekali. Bisa juara yang pertama bersama tim senior. Semoga bisa berlanjut. Karena target kami adalah Liga 1 dan ajang ASEAN Club Championship (ACC) 2020,” kata Ridho dikutip dari laman resmi Persebaya (Persebaya.id).
Baca: Viral Mahmoud Eid Peluk Pemain Persija Seusai Selebrasi Kontroversial Saat Persebaya Jadi Juara
Baca: Tim Promosi Ikut Ramaikan Bursa Transfer Liga 1 2020: Diwarnai Aksi Saling Tikung
Baca: Shin Tae-yong Terapkan Empat Aturan Ketat di Timnas Indonesia: Seragam Tak Sesuai, Kena Denda
Meski berusia muda, 18 tahun, penampilannya sangat tenang dalam mengawal pertahanan Bajol Ijo.
Pada laga final melawan Persija, Ridho tak gentar meski harus menghadapi top skor Liga 1 musim lalu, Marko Simic.
Memang, Simic berhasil mencetak gol yang membuat skor imbang 1-1 di babak pertama.
Tapi, secara keseluruhan penyerang asal Kroasia itu selalu kesulitan melepaskan diri dari kawalan Ridho.
Ia sukses menghentikan pergerakan Simic hingga laga berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan Persebaya atas Persija.
Tak hanya Simic, Ridho juga mampu merepotkan barisan penyerang-penyerang top di blantika sepakbola Indonesia.
Mulai Alberto Goncalves, Greg Nwokolo, dan Jonathan Bauman.
Pemain jebolan El Faza, klub internal Persebaya, ini membeberkan rahasianya.
“Ya jujur saja, saya belajar dari mereka dengan mempelajari permainannya seperti apa. Jika striker A seperti ini, yang B begini. Jadi saya ikuti alurnya selama beberapa menit, baru bisa mengetahui kelemahannya seperti apa,” ungkap Ridho.
“Tetapi saya merasa masih harus belajar lagi. Banyak yang perlu dibenahi,” tandasnya.
Nama Ridho mulai mendapat perhatian pecinta Persebaya.
Ia pun menjadi pilihan pertama di posisi stopper selama perhelatan turnamen pra musim.
Baca: Viral Mahmoud Eid Peluk Pemain Persija Seusai Selebrasi Kontroversial Saat Persebaya Jadi Juara
Baca: Tim Promosi Ikut Ramaikan Bursa Transfer Liga 1 2020: Diwarnai Aksi Saling Tikung
Baca: Shin Tae-yong Terapkan Empat Aturan Ketat di Timnas Indonesia: Seragam Tak Sesuai, Kena Denda
Rizky memulai debut di Piala Gubernur Jatim saat turun sebagai pemain inti di laga perdana melawan Persik Kediri, (10/2/2020).
Saat itu, ia sukses mengantarkan Persebaya menang 3-1 atas tim promosi tersebut di Stadion Gelora Bangkalan, Madura.
Selepas itu Ridho tak tergantikan dan sukses mengantarkan Bajol Ijo merengkuh gelar juara.
Seperti diketahui, Rizky Ridho menyusul menyusul Supriadi ke tim Persebaya senior setelah bermain di U-20.
Pada bulan November 2019, Rizky sempat mencicipi latihan bersama tim Bajul Ijo.
Rupanya, momen itu tak disia-siakan Rizky hingga akhirnya dia benar-benar terpilih masuk di skuad Green Force di musim kompetisi tahun ini.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Bek Muda Persebaya Surabaya Rizky Ridho Disorot setelah Bikin Marko Simic Mati Kutu, Ini Kiprahnya!, https://surabaya.tribunnews.com/2020/02/22/bek-muda-persebaya-surabaya-rizky-ridho-disorot-setelah-bikin-marko-simic-mati-kutu-ini-kiprahnya?page=all.