Aji Santoso pun tak segan untuk melakukan perombakan skuat sekaligus mendatangkan amunisi baru yang telah terbukti kualitasnya.
Sektor lini depan pun menjadi salah satu titik fokus Aji Santoso dalam memperkuat skuatnya di bursa transfer kali ini.
Kedatangan Mahmoud Eid dan Patrich Wanggai menjadi salah bukti Aji Santoso dalam menambah kualitas serangan Bajul Ijo pada musim depan.
Mahmoud Eid sendiri merupakan pemain kelahiran Swedia 26 tahun yang lalu.
Namun saat ini dirinya tercatat sebagai pemain berkebangsaan Palestina.
Mahmoud Eid lebih banyak menghabiskan waktunya berkarir di Swedia.
Sepanjang karirnya, Mahmoud Eid hanya sekali bermain di luar Swedia tepatnya Mjondalen (Norwegia) pada tahun 2018 lalu.
Selain itu, Mahmoud Eid juga pernah membela Timnas Palestina sebanyak 17 penampilan.
Pemain yang berposisi sebagai striker tersebut telah menorehkan total 164 penampilan sepanjang karirnya.
Torehan 46 gol dan 25 assist menjadi bukti performa gemilang yang mampu ditorehkan oleh sang pemain.
Dengan posisinya sebagai penyerang, maka Mahmoud Eid diprediksi akan menjadi duet mematikan baik bagi David Da Silva maupun Patrich Wanggai.
Baca: BOPI Berharap Liga 1 Dikelola Profesional Utamakan Aspek Bisnis yang Menguntungkan
Direkrutnya nama-nama seperti Mahmoud Eid, Bayu Nugroho, Makan Konate, dan Hambali Tholib juga menjadi bukti keseriusan Aji Santoso menciptakan kekuatan di lini kedua guna meningkatkan produktifitas gol Persebaya Surabaya.
Misalnya, kedatangan Makan Konate tentu membuat para Bonek menaruh ekspetasi tinggi terhadap sang pemain guna menambah kualitas lini tengah Persebaya musim depan.
Makan Konate diharapkan mampu menambah kualitas penyerangan sekaligus menjadi pioner permain lini serang tim Bajul Ijo.
Ekspetasi tersebut tidak terlepas dari peran sentral yang dijalankan oleh Makan Konate bersama klub sebelumnya, Arema FC.
Makan Konate sendiri mampu menjadi pemain paling produktif di Arema FC dengan sumbangsih 16 gol dan 10 assists di sepanjang musim 2019.
Jumlah gol tersebut menjadi yang paling banyak di antara pemain-pemain Arema lainnya.
Penampilan apiknya pula yang membuat dirinya masuk nominasi pemain terbaik Liga 1 2019.
Kedatangan Makan Konate secara tidak langsung membuat Persebaya Surabaya berharap banyak terhadap performa pemain berdarah Mali tersebut.
Hadirnya Makan Konate akan menjadi berkah tersendiri bagi para penyerang Bajul Ijo mulai dari David Da Silva, Mahmoud Eid, dan Patrich Wanggai.
Selain itu, ada beberapa gelandang lain tim Bajul Ijo yang tidak kalah kualitasnya dengan Makan Konate dalam urusan menyerang.
Diantaranya yakni Hamba Tholib yang baru saja didatangkan dari Persela Lamongan.
Kelincahan dan eksploisifitas pemain berusia 19 tahun tersebut juga cukup mengagumkan di lini tengah.
Posisi gelandang sayap diprediksi akan menjadi rebutan bagi Muhammad Supriadi, Irfan Jaya, Bayu Nugroho dan Oktafianus Fernando.
Sektor tersebut juga menjadi pendukung daya ledak serangan Persebaya Surabaya dari lini kedua.
Baca: Gol Osvaldo, Simic & Hersus Bawa Persija Jakarta Hancurkan Geylang International 3-1
Baca: Bek Muda Persebaya yang Bikin Marko Simic Mati Kutu Jadi Perhatian, Ini Kiprah Rizky Ridho
3. Persija Jakarta
Tim ketiga yang diprediksi memiliki daya ledak serangan yang cukup komplit adalah kesebelasan Persija Jakarta.
Memiliki penyerang haus gol seperti Marko Simic menjadikan tim Macan Kemayoran terlihat cukup menakutkan dalam urusan menyerang.
Sejak bergabung dari Melaka United awal musim 2018, Simic menjadi predator mengerikan di lini depan Persija.
Pada musim perdananya bersama Persija di Liga 1 2018, selain mampu membantu Persija keluar sebagai juara, Simic juga memberikan kesan positif bagi publik Jakartan dengan mampu mencetak 18 gol dari 30 laga Liga 1 yang dia jalani.
Performa apiknya semakin menanjak memasuki musim keduanya bersama Tim Ibukota ini.
Di Liga 1 2019 lalu dirinya tampil trengginas dengan mengakhiri musim dengan torehan 28 gol
Bahkan di Liga 1 2019 lalu dirinya sanggup menorehkan tiga hattrick atau hattrick untuk hattrick.
Kehadiran Marko Simic juga akan didukung lini kedua Persija Jakarta yang cukup mumpuni.
Pertama, hadirnya Evan Dimas akan semakin menambah kekuatan lini kedua tim Macan Kemayoran dalam melayani Marko Simic sebagai juru gedor.
Selain andal dalam mengatur keseimbangan, Evan Dimas mampu menempati posisi gelandang serang.
Baca: 5 Fakta Dewi Zahrani Istri Evan Dimas, Hijaber Cantik Tekuni Bisnis MUA, Intip Deretan Pesonannya
Visi bermain luar biasa yang dimiliki oleh Evan Dimas diyakini akan semakin terasah di klub Macan Kemayoran.
Apalagi, Persija memiliki Riko Simanjuntak, Herry Susanto dan Novri Setiawan yang memiliki kecepatan di sektor sayap.
Hal itu akan menjadi membuat Evan Dimas semakin leluasa dalam menjalankan perannya sebagai dirijen lini tengah tim.
Seperti yang telah diketahui, kecepatan sayap selama ini menjadi kekuatan utama Persija dalam membangun serangan.
Selain andal dalam mengatur ritme permainan, Evan Dimas juga memiliki akurasi umpan yang baik dan tepat.
Kualitas finishing, sundulan, tendangan bebas, dan tubuh yang kekar yang dimiliki oleh Marko Simic tentu akan membuat dirinya semakin terlayani dengan kehadiran Evan Dimas.
Belum lagi, kedatangan Osvaldo Haay semakin membuat sisi sayap tim Macan Kemayoran terlihat semakin menakutkan.
Berbagai hal tersebut membuat tim Macan Kemayoran menjadi salah satu kekuatan yang tidak bisa diremehkan utamanya di sektor lini serangnya.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)