TRIBUNNWS.COM - Eduardo Perez resmi mengundurkan diri dari kursi pelatih PSS Sleman.
Mantan asisten Luis Milla di timnas Indonesia tersebut menyatakan pengunduran dirinya yang baru dijabat selama lebih kurang dua bulan.
Padahal, Liga 1 2020 sudah akan bergulir pekan depan, tepatnya pada 29 Februari 2020.
Pengunduran diri eks asisten Luis Milla itu, diduga karena masalah teknis kepelatihan dan performa tim.
Pelaksana tugas (Plt) Manager PSS Sleman, M Eksan membenarkan hal itu dan sudah menerima pengunduran diri Eduardo.
"Tentu hal ini sangat kami sayangkan, tapi keputusan beliau harus dihargai. Kami berterima kasih atas kehadiran Eduardo, semoga apa yang diberikan dalam waktu tak lama ini bermanfaat bagi tim," ujar M Eksan di Sleman, Senin (24/02/2020) siang.
Sedangkan CEO PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Fatih Chabanto, mengatakan bahwa tak mudah mencari pengganti Eduardo.
Namun dalam waktu yang ada, secepatnya manajemen akan mencari pelatih baru.
"Meski terbilang mepet, PSS tetap klub yang menarik bagi banyak pelatih. Saya harap suporter bisa memaklumi situasi yang ada. Kami akan bergerak cepat," tegas Fatih.
Eduardo yang mantan asisten pelatih Luis Milla di timnas Indonesia tersebut diumumkan sebagai pelatih PSS pada 15 Januari 2020.
Ia menggantikan Seto Nurdiyantoro yang kini menjadi pelatih PSIM Yogyakarta.
Berharap Dukungan Suporter
Sebelumnya, Eduardo Perez sempat meminta dukungan suporter untuk selalu mendukung PSS Sleman saat berlaga di Liga 1 2020 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Eduardo menyusul sepinya dukungan suporter untuk Yevhen Bokhashvili dan kolega pada uji tanding kontra Persipura Jayapura di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (23/2/2020) lalu.
Laga Super Elja kontra Mutiara Hitam memang sepi penonton.
Jika biasanya tiap PSS berlaga sekira 19 ribuan suporter hadir memadati Stadion Maguwoharjo, namun pada uji tanding tersebut jumlahnya hanya 1 ribuan saja.
"Saya sangat berharap stadion ini penuh dengan suporter untuk membakar semangat para pemain PSS. Semoga laga berikutnya, suporter datang dan memenuhi Stadion Maguwoharjo," kata Eduardo Perez.
Lebih lanjut, ia pun turut menceritakan pengalamannya merasakan atmosfer dukungan luar biasa dari suporter PSS.
Diakuinya, dukungan tersebut menjadi kekuatan 'magis' yang membakar semangat bagi penggawa tuan rumah, sekaligus menjadi momok mengerikan bagi tim tamu.
"Saya dulu pernah berada di stadion ini saat kondisi penuh dengan suporter. Tentu saja hal itu menyulitkan setiap tim yang menghadapi PSS dengan dukungan suporter di kandang sendiri," kata eks asisten Luis Milla ini.
Sebagaimana diketahui, sepinya dukungan suporter di laga uji tanding tersebut tak lepas dari aksi boikot yang diserukan wadah suporter, Brigata Curva Sud (BCS), menyusul delapan tuntutan yang sejauh ini belum dipenuhi manajemen PSS. (Tribun Jogja/Almurfi Syofyan)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Eduardo Perez Mundur, Ini Tanggapan Manajemen PSS Sleman