The Hammers mengandalkan Felipe Anderson, Declan Rice dan Robert Snodgrass untuk mencari celah di lini belakang Liverpool yang kerap maju meninggalkan pertahanan.
Skor 1-1, menutup paruh pertama.
Di babak kedua, West Ham memasukkan Pablo Fornals yang berperan sebagai penyerang.
Hasilnya mengejutkan, pemain yang dibeli dari Villareal ini langsung membuktikan diri dengan mencetak gol memanfaatkan celah di lini belakang dan mengubah skor menjadi 1-2 untuk keunggulan tim tamu di menit 54.
Tertinggal satu gol, Liverpool terus menggempur pertahanan tim tamu untuk mencari gol penyama kedudukan.
Usaha dari Wijnaldum ataupun Chamberlain masih mampu diantisipasi oleh Fabianski yang bermain apik di laga ini.
Tetapi, petaka datang di menit 64, bermula dari sepakan lemah Salah, blunder dilakukan Fabianski yang gagal menangkap bola dengan baik dan membuat gawangnya kebobolan.
Skor berubah menjadi 2-2.
Sukses menyamakan kedudukan, Liverpool makin menekan, karena sadar, mereka belum aman dari kejaran Manchester City di klasemen.
Namun serangan balik West Ham masih terus mengancam pertahanan Liverpool terutama dari sisi kiri.
Meskipun bermain menyerang dan terus menggempur pertahanan West Ham, The Reds benar-benar minim kreatifitas di lini tengah.
Bola-bola yang diberikan bersifat terobosan dan tanpa pola, sehingga memudahkan pemain belakang West Ham untuk melakukan antisipasi.
Tetapi, bermula dari sepakan spekulasi Alexander-Arnold, bola pantul dimanfaatkan Wijnaldum untuk memberikan umpan kepada Mane yang berdiri dalam posisi bebas dan menceploskan bola ke gawang yang kosong.
Skor berubah menjadi 3-2 di menit 81.