Namu dirinya tetap menghormati keputusan yang telah diambil dan berharap kembali normla lagi.
"Meskipun saya berkata demikian, kami lebih memilih untuk mematuhi keputusan demi menjaga kesehatan, tapi saya harap semuanya bisa kembali normal," imbuhnya.
Senada dengan sang pelatih, pemain Inter, Borja Valero juga mengatakan masalah yang diakibatkan penyebaran virus Corona ini membuatnya terasa berbeda jika tidak dihadiri para suporter.
"Sepak bola adalah olahraga yang ditonton, jadi tidak akan terasa sama jika tanpa fans di sana."
"Khususnya di San Siro yang selalu penuh di musim ini," terang Valero.
Sedangkan di sisi tim tamu, pelatih Ludogorets, Pavel Vrba mengatakan tidak akan menyerah dan berharap laga sengit saat melawan Inter.
"Saya berharap laga yang sanagt sulit saat melawan tim terbaik di Italia dan Eropa," ujarnya.
Meskipun di laga pertama mendapatkan hasil kurang memuaskan, Vrba berharap di laga nanti para pemain bisa menunjukkan permainan terbaiknya dan memaksakan hasil yang sulit bagi Inter.
"Kami tahu hasil di Bulgaria tidaklah bagus, tapi saya pikir jika kami mencetak gol di sini, dan bisa memaksakan hasil imbang, hal itu bisa membuat laga menjadi menarik," ungkap Vrba.
Walau merasa optimis, dirinya tiak memungkiri berada di posisi yang sedikit tidak menguntungkan.
Selain tidak akan ada penonton, Inter memiliki keunggulan dua gol.
Baca: Prediksi Line-up Man United vs Club Brugge Liga Europa, Setan Merah Masih Andalkan Bruno Fernandes
"Laga nanti akan menjadi berbeda dari saat bermain di Razgrad, pertama kami bertanding tanpa suporter, kedua Iter sudah memiliki keuntungan," jelas Vrba.
Sedangkan mengenai masalah virus Corona yang sedang menghantui Italia, para pemain Ludogorets mengantisipasinya dengan akan langsung pulang setelah pertandingan ketimbang bertahan di dalam hotel.
Hal ini disampaikan langsung oleh pelatih fitne tim Ludogorets, Ivan Diaz Infantes.