Ketegangan juga dirasakan oleh Koko Ari.
Pemain yang berposisi sebagai full bek tersebut mengaku seringkali grogi ketika akan melangsungkan pertandingan.
Meskipun demikian, ia mendapatkan wejangan dari Aji Santoso untuk selalu lebih percaya diri.
“Ada perasaan itu, (tekanan mental) tapi ini sepak bola harus fokus. Coach Aji meminta saya lebih percaya diri tidak boleh malu," beber pemain yang beberapa waktu lalu mendapat panggilan Shin tae-yong itu.
Perasaan yang sama juga dirasakan oleh M Supriadi.
Bahkan pemain sekaliber M Supriadi yang notabene-nya merupakan amunisi timnas Indonesia itu beberapa kali sempat dirundung ketegangan.
Meskipun demikian, ia mengaku grogi yang dialaminya akan menghilang ketika telah berada di lapangan.
“Pastinya merasa sedikit tegang, nervous. Tetapi kalau sudah didalam lapangan atmosfernya sungguh berbeda. Saya harus kerja keras memberikan semua kemampuan dan memberikan yang terbaik buat tim ini,” ujar M Supriadi.
Sedangkan dari kubu tim tamu, Jok Gethuk Susilo sebagai pelatih mencoba membenahi kekurangan yang dimiliki oleh timnya.
Satu diantaranya ialah mental anak asuhnya.
Mantan pelatih Arema Cronus itu memilih untuk menguatkan mental bermain anaka suhnya guna mengatasi tekanan penonton.
Bukan menjadi rahasia lagi jika Bonek, pendukung setia Persebaya Surabaya selalu memadati stadion ketika Bajul ijo melakoni laga kandang.
"Itu yang utama yang harus kami siapkan, bagaimana menghadapi tekanan penonton," kata Gethuk seperti yang dilansir dari Surya.
Disinggung mengenai target yang diusung dalam laga tandangnya kali ini, pelatih Persik Kediri itu mengaku optimis untuk mencuri poin.
"Tim semakin bagus, kami harus tetap optimis dengan pemain yang ada," pungkas Gethuk.
(Tribunnews.com/Giri)